Tanda-Tanda Diabetes: Waspadai Gejala Sejak Dini

Kesehatan214 Views

Diabetes mellitus, atau lebih dikenal sebagai diabetes, adalah penyakit kronis yang ditandai oleh tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Di Indonesia, diabetes termasuk salah satu penyakit tidak menular dengan angka kejadian yang terus meningkat setiap tahun. Yang menjadi masalah, banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidap diabetes karena gejala awal sering kali tidak terasa atau dianggap sepele. Mengulas secara lengkap mengenai tanda-tanda diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2, agar masyarakat bisa lebih waspada dan melakukan deteksi dini sebelum muncul komplikasi yang lebih serius.

Sekilas Tentang Diabetes

Diabetes terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Terdapat dua jenis utama diabetes:

  • Diabetes Tipe 1: Disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel penghasil insulin di pankreas. Biasanya terjadi sejak usia muda.
  • Diabetes Tipe 2: Disebabkan oleh resistensi insulin. Umum terjadi pada usia dewasa, tetapi kini juga banyak menyerang remaja dan anak-anak akibat pola hidup tidak sehat.

Tanda-Tanda Umum Diabetes yang Harus Diwaspadai

Tanda-Tanda Diabetes

Meski setiap individu bisa mengalami gejala berbeda, berikut adalah tanda-tanda diabetes yang paling umum terjadi:

Tanda-Tanda Diabetes: Sering Buang Air Kecil (Poliuria)

Tingginya kadar glukosa dalam darah membuat ginjal bekerja keras untuk menyaring dan membuangnya melalui urin. Ini menyebabkan penderita lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari.

Tanda-Tanda Diabetes: Cepat Haus (Polidipsia)

Akibat sering buang air kecil, tubuh kehilangan banyak cairan dan menimbulkan rasa haus yang terus-menerus, bahkan setelah minum dalam jumlah cukup.

Tanda-Tanda Diabetes: Lapar Berlebihan (Polifagia)

Meskipun sudah makan, penderita tetap merasa lapar. Hal ini terjadi karena sel tubuh tidak mendapatkan cukup glukosa untuk diubah menjadi energi.

Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab

Turun berat badan secara drastis dalam waktu singkat bisa menjadi pertanda diabetes, terutama tipe 1. Tubuh mulai memecah lemak dan otot untuk sumber energi karena tidak bisa memproses glukosa.

Mudah Lelah dan Lemah

Energi yang seharusnya diperoleh dari glukosa tidak dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga tubuh mudah lelah dan tidak bertenaga.

Penglihatan Kabur

Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak, sehingga penglihatan menjadi kabur. Jika tidak ditangani, bisa berkembang menjadi retinopati diabetik.

Luka Sulit Sembuh

Tingginya gula darah memperlambat proses penyembuhan luka serta meningkatkan risiko infeksi, terutama pada kaki.

Kesemutan atau Mati Rasa di Tangan dan Kaki

Kerusakan saraf (neuropati diabetik) merupakan komplikasi dari diabetes yang terjadi akibat kadar gula tinggi dalam darah yang tidak terkontrol.

Tanda-Tanda Khusus Diabetes Tipe 1

Tanda-Tanda Diabetes
  • Muncul secara tiba-tiba dan cepat memburuk
  • Anak-anak sering merasa lelah dan mengantuk
  • Napas berbau seperti buah (akibat keton)
  • Mual dan muntah

Tipe 1 membutuhkan suntikan insulin seumur hidup karena tubuh tidak bisa memproduksinya sama sekali.

Tanda-Tanda Diabetes Tipe 2

Tanda-Tanda Diabetes
  • Gejala sering muncul perlahan dan bertahap
  • Biasanya baru diketahui saat cek kesehatan rutin
  • Sering disertai hipertensi dan obesitas
  • Kulit gelap di area lipatan (akantosis nigrikans)

Tipe 2 dapat dikontrol dengan pola makan sehat, olahraga, dan obat oral bila terdeteksi dini.

Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Diabetes?

  • Usia di atas 40 tahun
  • Memiliki riwayat keluarga dengan diabetes
  • Kelebihan berat badan (obesitas)
  • Pola makan tinggi gula dan karbohidrat sederhana
  • Jarang beraktivitas fisik
  • Wanita dengan riwayat diabetes gestasional (saat hamil)

Kapan Harus Periksa Gula Darah?

Jika mengalami satu atau lebih gejala di atas, sebaiknya segera melakukan cek gula darah di fasilitas kesehatan. Pemeriksaan awal yang bisa dilakukan meliputi:

  • Gula darah sewaktu (GDS)
  • Gula darah puasa (GDP)
  • Tes HbA1c (mengukur kadar gula darah rata-rata dalam 3 bulan terakhir)

Komplikasi yang Harus Diwaspadai

Jika tidak dikendalikan, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi jangka panjang, antara lain:

  • Gagal ginjal
  • Kebutaan (retinopati diabetik)
  • Serangan jantung dan stroke
  • Luka kaki diabetik yang bisa berujung amputasi
  • Kerusakan saraf (neuropati)

Pencegahan dan Gaya Hidup Sehat

Untuk mencegah diabetes, terutama tipe 2, langkah berikut sangat dianjurkan:

  • Konsumsi makanan bergizi seimbang, kurangi makanan tinggi gula
  • Rutin olahraga minimal 30 menit sehari
  • Jaga berat badan ideal
  • Hindari merokok dan alkohol
  • Cek kesehatan secara berkala

Tanda-tanda diabetes sering kali tidak disadari hingga terjadi komplikasi. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengenali gejala awal, memahami risikonya, dan melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin.

Dengan deteksi dini, diabetes bisa dikontrol bahkan dicegah, sehingga penderita tetap bisa menjalani hidup sehat dan produktif. Jangan abaikan gejala ringan, karena pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.