9 Tips Memilih Influencer yang Tepat untuk Berkolaborasi

Mengetahui tips memilih influencer yang tepat akan mengantarkanmu mendapatkan seorang partner yang bisa diajak berkolaborasi untuk memajukan bisnis. Influencer sendiri merupakan seseorang yang memiliki jumlah pengikut yang banyak di platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan lain sebagainya.
Apalagi, sekarang ini influencer marketing menjadi metode pemasaran yang sudah terbukti mampu mendatangkan banyak dampak positif bagi sebuah bisnis. Tidak sedikit audiens yang merasa tertarik, karena penerapan metode pemasaran tersebut. Lantas, bagaimana cara memilih influencer yang baik? Simak di sini!
Daftar Isi
9 Tips Memilih Influencer
Ketika memilih seorang influencer, kamu tidak boleh melakukannya dengan sembarangan. Kamu harus selektif dan bisa memastikan bahwa, influencer tersebut bisa kamu ajak bekerja sama serta mampu memberikan manfaat positif untuk bisnis yang kamu miliki. Karena itu, berikut adalah tips yang bisa kamu coba terapkan:
1. Lakukan Riset
Sebagai langkah awal, kamu harus melakukan riset terhadap siapa saja calon kandidat yang ingin kamu ajak kolaborasi. Pastikan kamu sudah mengantongi beberapa nama, kemudian kamu bisa mulai menyeleksinya.
Kamu harus melihat apa saja jenis konten yang dibuat oleh influencer tersebut. Selain itu, perhatikan juga jumlah pengikutnya, hingga jumlah engagement rate media sosialnya.
Kamu juga harus mengecek apakah influencer tersebut pernah mempunyai berita negatif atau skandal atau tidak. Karena jika influencer ternyata memiliki image negatif, hal tersebut akan berdampak buruk pada brand yang bekerja sama dengannya.
2. Mengecek Riwayat Influencer
Tips memilih influencer kedua, yaitu memperhatikan riwayatnya. Kamu bisa mencari tahu siapa dan apa saja perusahaan atau produk yang pernah berkolaborasi dengan influencer tersebut. Jangan sampai kamu memilih influencer yang malah sudah pernah bekerja sama dengan kompetitor.
Hal tersebut sebenarnya dilakukan untuk menghindari anggapan bahwa kamu hanya meniru dan ikut-ikutan. Sehingga akan berpengaruh terhadap image perusahaan atau brand yang kamu miliki.
Di sisi lain, jika banyak brand yang sudah bekerja sama selain kompetitor, menandakan bahwa influencer tersebut mempunyai kualitas. Apalagi jika melihat kolom komentar yang dipenuhi tanggapan positif dari para netizen. Ini akan semakin menguatkan kualitas yang dimiliki influencer tersebut.
3. Mempertimbangkan Orisinalitas Influencer
Sebagai pemilik bisnis kamu tidak boleh sampai tertipu oleh banyaknya pengikut. Karena jumlah pengikut tidak bisa menjadi patokan dari kualitas influencer. Kenyataannya, banyak pengguna media sosial yang memanfaatkan jasa pembelian followers.
Sehingga seolah-olah memperlihatkan influencer tersebut memiliki pamor yang tinggi. Ketika kamu memperoleh influencer jenis ini, kemungkinan besar kamu akan rugi. Produkmu nanti hanya akan kamu promosikan para ratusan atau bahkan ribuan akun pasif, alias akun bodong atau bot.
Oleh karena itu, kamu perlu memeriksa keaslian followers dari influencer tersebut. Pastikan mayoritas pengikutnya adalah akun yang aktif dan bukan fake account. Kamu juga bisa menggunakan bantuan web seperti HypeAuditor untuk mengeceknya.
4. Sesuaikan Budget
Menyesuaikan dana yang kamu miliki juga menjadi tips memilih influencer yang efektif. Kamu harus memperkirakan apakah dana yang kamu miliki cukup untuk menggunakan jasanya.
Jangan mengeluarkan semua dana yang kamu miliki hanya untuk menyewa influencer dan mengorbankan kebutuhan yang lainnya. Jika seperti ini, manajemen keuangan bisnis malah akan berantakan.
Ketika kamu sudah mengantongi beberapa kandidat, coba hubungi influencer tersebut. Kemudian kamu tanyakan rate card atau berapa biaya yang kamu butuhkan untuk bermitra dengannya. Jika memang budget kamu bisa meliputinya, kamu bisa bekerja sama dengan influencer tersebut.
5. Sesuai Target Pasar
Setiap orang yang melakukan promosi pasti ingin hasilnya maksimal. Ini bisa kamu mulai dengan memilih influencer mana yang akan kamu minta untuk bekerja sama. Perhatikan apakah influencer tersebut memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar atau belum.
Misalnya, kamu memiliki produk untuk kalangan dewasa muda di kisaran umur 20 sampai 27 tahun. Maka, kamu dapat menentukan influencer dengan rentang usia yang sama. Mengapa? Karena umumnya para pengikut influencer tersebut juga berasal dari rentang usia tidak jauh berbeda.
6. Relevansi dengan Brand
Tips selanjutnya adalah kamu harus memilih influencer yang sekiranya relevan dengan brand yang kamu miliki. Misalnya, brand kamu bergerak di bidang fashion. Maka, kamu juga harus memilih influencer yang memang memiliki passion di bidang yang sama.
Agar bisa menentukannya, kamu bisa melihat berdasarkan konten dari influencer tersebut. Selain itu, cek juga pengikutnya, apakah termasuk orang-orang yang memiliki minat di bidang yang sama atau malah sebaliknya. Penentuan relevansi ini akan berpengaruh terhadap minat audiens terhadap produk kamu.
Jangan sampai influencer ternyata tidak relevan dan berbeda dengan konsep brand yang kamu miliki. Karena akibatnya, minat audiens pun akan cenderung lebih sedikit. Kamu tentu tidak ingin upaya promosi serta budget yang sudah keluar menjadi hal yang sia-sia, bukan?
7. Kualitas Konten
Konten berkualitas bisa menjadi salah satu faktor penting dalam memilih influencer. Melalui tips ini, kamu bisa memprediksi apakah influencer yang akan kamu ajak kerja sama nanti mampu memberikan keuntungan pada bisnis atau tidak.
Karena jika influencer mampu menghadirkan konten berkualitas, kemungkinan dia mampu mewakili brand dengan baik. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan engagement konten yang dibuatnya. Perhatikan apakah kontennya menghadirkan banyak like dan komentar yang sesuai terhadap isi postingannya atau tidak.
Jika komentar-komentar tersebut sesuai dengan konten yang dia buat, bisa jadi para pengikutnya menggunakan akun asli. Mereka juga memiliki keinginan untuk mengenal bisnis dan membeli produk yang kamu tawarkan lewat influencer tersebut.
8. Perhatikan Intensitas Update Konten
Tips memilih influencer berikutnya adalah memperhatikan intensitas update konten. Kamu bisa melihat di media sosialnya, apakah dia merupakan orang yang rutin dan konsisten dalam mengunggah konten atau tidak.
Sederhananya, kamu ingin mempromosikan produk lewat IG Story influencer. Di sisi lain, ternyata dia terlalu sering upload lewat IG Story dalam sehari. Sehingga, kemungkinannya produk kamu malah tidak akan menarik perhatian calon pelanggan. Lalu, bagaimana solusinya?
Cobalah untuk mencari influencer yang tidak terlalu berlebihan dalam mengunggah konten. Selain itu, akan lebih baik jika kamu menghindari melakukan promosi melalui IG Story. Karena postingan tersebut hanya bertahan 24 jam dan akan hilang secara otomatis.
9. Buat Perjanjian Kerja Sama
Sekecil apa pun bisnis yang kamu jalankan, kerja sama secara formal dan bermaterai merupakan hal yang penting. Tujuannya adalah untuk menghindari permasalahan yang mungkin akan menimbulkan dampak buruk dan merugikan salah satu atau bahkan kedua belah pihak.
Bahkan, jika influencer tersebut merupakan seorang yang dekat dengan kamu sekalipun, perjanjian kerja ini tetap kamu perlukan. Karena hubungan profesional dan pribadi harus bisa kamu pisahkan.
Sudah Siap Menerapkan Tips Memilih Influencer di Atas?
Sekian pembahasan seputar beberapa tips memilih influencer yang tepat. Kesimpulannya, kamu harus dapat memilih influencer secara tepat dan juga bijak. Sehingga, influencer tersebut mampu memberikan impact yang positif untuk brand atau bisnis kamu.