Tips Memilih Buzzer yang Tepat untuk Mengembangkan Brand

Bagaimana tips memilih buzzer untuk mengembangkan brand?
Kamu yang sering selancar dunia maya, pasti sudah tidak asing sama istilah buzzer, kan?
Ya, buzzer memang kerap meramaikan warganet karena memberikan pengaruh yang besar. Kamu yang ingin memperkenalkan bisnis baru juga bisa menggunakan jasa tersebut. Tapi wajib tahu dulu tips memilih buzzer yang tepat.
Keberadaan buzzer ini seperti dua mata pisau karena tergantung pada yang menggunakannya. Istilah ini mulai ramai diperbincangkan saat menjelang pemilihan presiden karena masing-masing kubu saling menyerang menggunakan akun buzzer.
Kamu bisa mendapatkan manfaat positif buzzer untuk membangkan brand usaha yang kamu geluti. Sudah banyak yang menggunakan layanan jasa ini untuk sarana promosi karena bisa menjangkau pasar yang luas. Selain itu, masyarakat yang semakin melek teknologi pun selalu mengakses internet setiap saat.
Daftar Isi
Apa Itu Buzzer?
Jika kamu mencari terjemahan arti kata buzzer dalam bahasa Indonesia, maka akan menunjukkan makna bel atau lonceng. Lantas apa hubungannya, lonceng dengan internet? Terminologi ini merepresentasikan orang atau kelompok tertentu yang bisa menarik perhatian seperti lonceng notifikasi.
Buzzer akan mengangkat berita atau informasi dengan santer agar banyak masyarakat yang mengenalinya. Pemberitaan atau penyebaran informasi secara besar-besaran ini memiliki tujuan agar viral. Alhasil, masyarakat akan menggali informasi lebih dalam untuk mengetahui isu yang sedang diperbincangkan.
Penyedia jasa buzzer akan menggunakan lebih dari satu sosial media dan akun yang mereka gunakan bisa mencapai ratusan.
Akun-akun tersebut dikelola oleh korporat atau kelompok, sehingga akan lebih mudah membuat berita trending atau viral sesuai dengan keinginan klien. Nah, inilah pentingnya untuk tahu tips memilih buzzer kredibel.
Panduan Memilih Penyedia Jasa Buzzer
Menjamurnya penyedia layanan buzzer, mengharuskanmu untuk lebih hati-hati dan jeli ketika memilihnya.
Untuk menghindari blunder, ikuti tips memilih buzzer di bawah ini agar tidak salah!
1. Mempunyai Kesesuaian dengan Produk
Mengingat fokus utama memilih buzzer adalah untuk mendongkrak pemasaran dan menguatkan branding usaha, maka pilih yang memiliki kesesuaian dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Jika buzzer membagikan konten yang relevan dengan produkmu, tentu akan mampu memberikan dampak yang signifikan.
Jika kamu asal pilih buzzer dengan alasan mereka mempunyai ratusan atau bahkan ribuan akun, tetap saja tidak efektif dan tidak memberikan pengaruh. Apalagi jika konten yang mereka unggah melenceng jauh dari produk yang ingin kamu tawarkan.
Misal kamu ingin meningkatkan branding produk perawatan rumah, tapi memilih buzzer yang banyak mengunggah konten perawatan kulit dan kosmetik. Meskipun sama-sama produk perawatan, namun keduanya memiliki objek yang berbeda, sehingga tidak sesuai dengan selera dan kebutuhan audiens..
2. Skor Impression yang Tinggi
Tips memilih buzzer yang mampu memberikan pengaruh secara signifikan yaitu dengan mencari tahu reach impression-nya. Sebelumnya, impression dan followers adalah dua hal yang tidak sama.
Follower merupakan jumlah akun yang mengikuti, sedangkan impression adalah keterbacaan konten di dunia maya. Nah, tingginya jumlah followers tidak menentukan tingginya skor reach impression. Jadi, jangan menggunakan jumlah followers sebagai patokan memilih buzzer.
Lantas, bagaimana bisa mengetahui skor reach impression? Kamu bisa melihat akun Twitter penyedia jasa buzzer, karena media sosial yang satu ini mempunyai Tweet analytic yang bisa kamu gunakan secara gratis.
Nah, kamu akan lebih mudah mengamati konten-konten yang mereka buat, apakah memiliki rata-rara reach impression yang lumayan tinggi atau tidak. Jika skor impression pada tiap cuitan tinggi meskipun followers tidak terlalu banyak, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan buzzer tersebut.
3. Paham dengan Prime Time
Tips memilih buzzer yang tidak kalah penting yaitu mereka paham dengan prime time atau waktu yang tepat untuk mengunggah konten. Secara keseluruhan, waktu terbaik untuk mengunduh konten di Indonesia yaitu pagi hari sekitar pukul 05.30 -09.30, siang hari pukul 11.30 – 13.30 dan malam hari pukul 16.30 – 19.30.
Mengingat setiap buzzer memiliki audiens yang berbeda, tentu prime time yang sudah disebutkan di atas bisa mengalami perbedaan. Buzzer harus paham dan mengenali jam-jam aktif para followers mereka supaya bisa memberikan dampak maksimal pada setiap unggahan.
Umumnya, agensi profesional dan berpengalaman akan melakukan riset pada followers untuk mendapatkan data akurat mengenai jam-jam efektif tersebut. Nah, kamu jangan sungkan untuk menanyakan hal ini saat sedang mencari buzzer untuk mengembangkan brand usahamu.
4. Soft Selling Skill
Internet kini memang menjadi ladang promosi yang menjanjikan sehingga banyak agensi digital marketing yang memanfaatkan peluang ini. Nah, supaya warganet tidak merasa bosan dengan banyaknya iklan setiap kali mengakses internet atau media sosial, pastikan kamu memilih buzzer yang memiliki soft selling skill.
Era digital telah membuat audiens mengalami pergeseran selera dalam menerima iklan atau promosi. Audiens akan merasa lebih tertarik dengan pemasaran yang tidak memaksa dan natural. Teknik ini justru akan membuat mereka lebih penasaran dan mencari tahu produk apa yang sedang dipromosikan.
Kamu bisa mengetahui kemampuan soft selling buzzer tersebut dengan melihat-lihat konten yang sudah mereka unggah. Namun, jika lebih banyak mengunggah konten hard selling atau promosi yang terkesan memaksa, sebaiknya kamu cari agensi lain.
5. Membangun Interaksi
Tips memilih buzzer berikutnya yaitu perhatikan apakah akun agensi tersebut memiliki interaksi yang baik dengan para followers mereka atau tidak. Hal ini penting karena bisa mempengaruhi keterbacaan atau jangkauan konten yang diunggah.
Semakin tinggi interaksi followers, maka akan semakin tinggi pula potensi untuk trending atau viral.
Interaksi ini juga menandakan bahwa follower akun tersebut asli dan bukan akun-akun robot. Nah, apabila interaksi tersebut humanis, tentu akan memungkinkan proses branding yang lebih optimal. Alhasil, kegiatan ini juga akan menguatkan image positif terhadap brand atau produk yang dipromosikan.
6. Nilai Klout
Selain mempertimbangkan skor reach impression yang sudah disebutkan di atas, kamu juga harus mempertimbangkan nilai klout akun buzzer. Tips memilih buzzer yang keenam ini juga memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan branding.
Bagi yang belum paham, klout yaitu nilai yang menunjukkan seberapa banyak yang melakukan reaksi terhadap unggah konten. Nilai klout ini meliputi jumlah likes, komentar, share, dll.
Apabila akun tersebut memiliki 100.000 followers dengan nilai klout 120, akun ini tidak akan memberikan hasil yang signifikan karena kurang aktif.
Jumlah nilai klout minimal dengan jumlah followers tersebut yaitu 125. Kamu sebaiknya memilih akun dengan nilai klout yang memiliki nilai klout jauh di atas batas minimal.
Siap Memilih Buzzer dengan Tepat?
Itulah ulasan tentang cara memilih buzzer untuk memaksimalkan branding dan mengembangkan usaha. Buzzer bisa dikatakan sebagai penguasa dunia maya karena bisa memberikan pengaruh dan menggerakkan audiens untuk melakukan sesuai yang ditargetkan.
Semoga tips memilih buzzer di atas bisa membantumu lebih teliti dan tidak asal dalam memilih agensi yang terpercaya dan berkualitas. Dengan demikian, kamu pun tidak khawatir merugi dengan biaya yang sudah dikeluarkan.
Temukan inspirasi lainnya seputar influencer marketing, social media marketing dan sebagainya hanya di influencer101.id