Strategi Branding: Pengertian, Elemen, dan Contoh Strategi Branding

Siapapun pasti ingin brand miliknya dikenal khalayak luas bukan? Salah satu kunci rahasia untuk meraih hal tersebut adalah dengan membuat strategi branding yang luar biasa.
Tapi, strategi ini tidak bisa dilakukan sembarangan, kamu harus punya gagasan kuat tentang apa yang ingin kamu capai dan bagaimana cara meraih perhatian publik. Ingin tahu bagaimana cara membuat strategi branding yang kuat? Simak penjelasannya berikut ini!
Daftar Isi
Apa Itu Strategi Branding
Strategi branding adalah kerangka kerja yang menentukan bagaimana sebuah brand menampilkan diri kepada pelanggan dan tampil lebih menonjol dari kompetitor. Merek bisnis ini lebih dari sekadar sebuah nama, logo, font, dan warna, tetapi gabungan dari seluruh elemen yang menampilkan nuansa, kepribadian, filosofi, dan nilai.
Bahkan, menurut laporan Lucidpress dan Edleman, membuat strategi branding yang jelas akan memberi keuntungan, seperti:
- Membangun bisnis.
- Menjangkau pelanggan yang ideal atau target pasar.
- Memasarkan produk dengan lebih efektif.
- Meningkatkan kesadaran merek di pasar.
Elemen Strategi Branding
Strategi branding memiliki 9 elemen penting yang dapat membantu kamu membangun merek yang kuat. Elemen-elemen tersebut adalah:
1. Brand Purpose
Elemen pertama adalah brand purpose atau tujuan merek. Jadi, kamu harus tahu tujuan awal kamu memulai bisnis, mengumpulkan karyawan, dan membangun hubungan dengan target pasar.
Ketika kamu memiliki tujuan yang jelas, hal itu akan membantu kamu untuk:
- Meningkatkan pelanggan loyal.
- Menghasilkan banyak penjualan.
- Pertumbuhan bisnis lebih cepat.
- ROI lebih baik.
2. Brand Vision
Untuk bisa menjalankan bisnis jangka panjang, kamu harus memiliki visi yang jelas. Visi ini akan membantu kamu menentukan tujuan pertumbuhan bisnis dan membuat keputusan bisnis.
3. Brand Values
Saat membuat strategi branding, kamu harus memiliki nilai-nilai dan budaya, supaya kamu dapat menentukan konsumen merasakan kehadiran merek tersebut. Nilai merek Anda akan menunjukkan kepada pelanggan, pemasok, dan masyarakat umum apa yang diperjuangkan oleh bisnis tersebut.
Sama seperti dua elemen strategi merek lainnya, nilai merek Anda memandu merek Anda secara internal dan membantu pengambilan keputusan.
4. Target Audiens
Membuat strategi branding berarti kamu harus memahami audiens kamu dengan baik dan memberi solusi pada masalah yang mereka punya.
Kamu bisa mulai menentukan target audiens dengan membangun profil pelanggan yang mencakup demografi, jenis kelamin, usia, hobi, kebiasaan, dan masalah yang mereka hadapi.
Dengan begitu, kamu bisa memposisikan produk/jasa yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan butuhkan.
5. Analisis Market
Analisis market juga penting dalam pembuatan strategi branding untuk menemukan apa yang membedakan merek dan bagaimana merek tersebut lebih menonjol dari kompetitor.
Untuk menganalisa market, kamu bisa menggunakan teori SWOT (strength, weakness, opportunity, threat). Strength dan weakness adalah faktor internal yang berarti untuk mengetahui apa keunggulan dan kelemahan bisnis kamu dari kompetitor.
Sedangkan opportunity dan threat adalah faktor eksternal. Di sini kamu bisa menganalisa peluang apa saja yang ada di pasar dan ancaman apa saja yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis.
6. Awareness Goals
Selanjutnya, lakukan brainstorming dan tentukan prioritas bagaimana audiens mempelajari merek kamu. Tujuan dari elemen ini adalah bagaimana kamu akan menciptakan kesadaran merek, sehingga target audiens dapat menemukan dan mengenali merek, serta membantu kamu menjangkau audiens yang lebih luas.
Tapi, saat melakukan langkah ini, kamu juga harus mempertimbangkan biaya dan kesulitan saat melakukan pemasaran. Jadi, gunakan dana pemasaran bisnis dengan bijak.
7. Brand Personality
Selanjutnya adalah brand personality untuk menghidupkan sisi manusia atau kepribadian untuk membangun hubungan dengan pelanggan.
Hal ini sangat penting, supaya audiens dapat merasakan hubungan yang nyata dengan merek tersebut. Dengan menghidupkan merek sebagai manusia, akan membantu kamu menjalin hubungan dengan audiens yang memiliki nilai yang sama.
8. Brand Voice
Setelah menemukan brand personality, langkah selanjutnya adalah membuat brand voice yang sesuai dengan branding kamu. Brand voice ini sangat penting untuk menyesuaikan bagaimana kamu akan berbicara secara langsung dengan pelanggan.
Sebagai contoh: perusahaan bank biasanya akan berbicara secara formal dan profesional. Sedangkan merek baru yang menargetkan generasi milenial cenderung menggunakan nada yang lebih ramah, lucu, dan kekinian.
Nada bicara apapun yang kamu buat, pastikan kalian akan selalu menggunakannya secara konsisten di semua saluran komunikasi.
9. Brand Tagline
Terakhir, buatlah tagline yang berupa beberapa kata singkat dan mudah diingat oleh audiens. Biasanya, tagline ini dibuat berdasarkan nilai perusahaan atau sebuah cerita yang mengisahkan merek.
Tagline ini sangat penting untuk menyampaikan pesan merek dan mencerminkan brand positioning. Maka dari itu, carilah dan temukan beberapa kata yang mudah diingat, tapi juga mencerminkan merek bisnis kamu.
Contoh Strategi Branding
Berikut adalah contoh strategi branding dari Apple yang bisa kamu pelajari dan pahami konsep di baliknya, supaya kamu bisa menerapkannya untuk merek bisnis kamu.
Apple – Brand Values
Tujuan dari brand values adalah untuk memastikan bahwa merek kamu dapat menciptakan budaya dan dorongan kekuatan untuk tujuan merek. Oleh karena itu, nilai-nilai inti adalah prinsip panduan yang mengartikulasikan arti merek kamu. Berikut adalah beberapa brand value yang dimiliki oleh Apple:
- Aksesibilitas: Memastikan semua orang (termasuk yang memiliki keterbatasan fisik) tidak ketinggalan teknologi.
- Pendidikan: Menyediakan solusi pendidikan untuk sekolah-sekolah di seluruh Amerika Serikat dan global.
- Lingkungan: Membangun produk yang aman bagi pengguna dan lingkungan.
- Inklusi dan keragaman: Menciptakan produk yang melayani semua orang.
- Tanggung jawab pemasok: Mengajak para pemasok dan mitra bertanggung jawab untuk menciptakan produk berkualitas bagi pengguna.
- Privasi: Menawarkan sistem keamanan tertinggi bagi pengguna. Privasi merupakan hak asasi manusia (HAM) yang mendasar.
Apple tentu berhasil mengkomunikasikan brand values mereka kepada audiens global. Hingga saat ini, masih banyak orang-orang yang percaya dengan produk Apple, karena memiliki sistem keamanan yang sangat baik, aksesibilitas, dan fitur yang mumpuni.
Selain hal tersebut, Apple juga menekankan bahwa mereka adalah sebuah perusahaan yang bertanggung jawab dan peduli dengan lingkungan. Hal ini tentu menjadi poin lebih dan memikat hati orang-orang yang memiliki nilai yang sama seperti Apple.
Manfaat Strategi Branding
Strategi branding memberikan banyak manfaat untuk bisnis kamu, mulai dari menciptakan hubungan yang kuat dengan pelanggan, mendapatkan prospek yang lebih baik, dan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.
1. Meningkatkan Daya Tarik dan Diferensiasi yang Lebih Besar
Merek berfungsi sebagai magnet yang menarik prospek ke penawaran kamu. Pembeli cenderung membandingkan penawaran antara satu merek dengan merek lainnya. Jika kamu membangun merek yang lebih kuat, menarik, dan sesuai dengan nilai audiens, tentu merek kamu akan mendapat prospek yang jauh lebih besar dari pesaing.
2. Meningkatkan Loyalitas dan Retensi Pelanggan
Ibarat sebuah lem, merek juga berfungsi sebagai perekat yang mengikat pelanggan pada merek kamu, sehingga mereka loyal dan membagikan pengalaman penggunaan produk kamu kepada orang lain.
Hal ini akan membantu kamu untuk mengidentifikasi pelanggan terbaik dan memberikan layanan khusus kepada mereka.
3. Keterlibatan dan Satu Visi dengan Karyawan
Merek kamu adalah sebuah kiblat yang diikuti oleh karyawan. Dampaknya, karyawan merasa lebih terlibat dan bekerja lebih keras untuk meraih kesuksesan bersama.
Terapkan Strategi Branding Ini di Bisnis Kamu!
Salah satu kunci kesuksesan dan keberlanjutan sebuah bisnis ada pada strategi branding yang mereka miliki. Maka dari itu, buatlah sebuah strategi merek dengan baik dan jalankan strategi tersebut secara konsisten, dengan tujuan untuk membawa bisnis kamu ke tingkat yang lebih tinggi.