Social Publishing Platforms: Apa Pentingnya untuk Influencer?

Di era digital saat ini, masyarakat sudah terbiasa untuk mengakses internet setiap harinya. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, yang menjadi sebuah habit baru di era ini. Tak ayal, pekerjaan baru mulai bermunculan. Salah satunya adalah menjadi influencer yang sering membagikan konten di social publishing platforms.
Daftar Isi
Apa Itu Social Publishing Platforms?
Social publishing platforms adalah jenis media sosial atau platform yang tepat bagi kamu yang hobi menulis dan mendistribusikan konten berbentuk artikel atau cerita serta bisa kamu kombinasikan dengan foto maupun video.
Jenis platform ini pun terbagi lagi menjadi 2, yakni microblog dan blog. Contoh platform microblog adalah Facebook dan Twitter dengan pengguna terbanyak di dunia. Jika menggunakan platform microblog, tentunya kamu bisa menjangkau audiens dalam jumlah banyak, tetapi dampaknya tidak seefektif platform blog.
Karena blog memiliki banyak karakter danbisa kamu kombinasikan dengan video serta foto. Contohnya seperti platform WordPress dan Blogger.
Sehingga, cocok bagi kamu yang ingin mendistribusikan content marketing sebagai influencer. Karena mampu meningkatkan brand awareness, menguasai niche market, dan meningkatkan engagement.
Mengapa Social Publishing Platforms Penting?
Jika kamu berprofesi sebagai influencer dalam bidang kepenulisan, tentunya menggunakan platform media penerbitan sangatlah penting, karena alasan-alasan berikut ini:
1. Media untuk Menampilkan Karya
Alasan utamanya adalah platform ini mampu menjadi media kamu dalam menampilkan dan mendistribusikan karya tulis kepada pembaca secara online. Sehingga, kamu tidak perlu repot mencari penerbit yang mau menerbitkan karya kamu secara digital. Karena, kamu dapat mengunggahnya sendiri pada platform media sosial secara gratis.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Ketika kamu sudah rutin mengunggah konten tulisan, tentunya akan dibaca oleh target audiens. Hal ini tentunya akan semakin membangun dan meningkatkan kesadaran audiens terhadap karya tulis kamu. Sehingga, mereka akan mengenal kamu sebagai penulis dengan jenis niche tertentu.
3. Meningkatkan Engagement
Jika sudah banyak audiens yang mengenal dan membaca karya tulis kamu di platform media penerbitan, maka akan semakin luas pula karya kamu tersebar di media digital dan berpeluang mendapatkan audiens baru.
Apabila audiens tersebut memberikan reaksi terhadap konten yang kamu bagikan, seperti like, komentar, atau share. Tentunya secara otomatis dapat meningkatkan engagement akun media sosial milikmu tersebut.
Sehingga, portofolio kamu sebagai influencer akan semakin baik dan mempermudah untuk mengajukan kerja sama dengan brand.
4. Mengetahui Respon Audiens
Pada saat audiens memberikan reaksi terhadap konten kamu, maka kamu akan mengetahui respon mereka terhadap konten yang kamu buat. Misalnya, jika jumlah audiens yang menekan tombol like atau share banyak, artinya mereka suka dengan konten yang kamu terbitkan di social publishing platforms.
Tetapi, jika kamu mendapatkan komentar tidak mengenakkan atau teguran dari audiens, artinya kamu perlu merevisi konten tersebut atau membuat konten baru yang lebih baik.
5. Menemukan Ide Konten Baru
Ketika rutin membuat konten, kamu pasti akan mengalami suatu momen yang membuat kamu kehilangan ide untuk membuat konten baru. Nah, melalui platform media sosial, kamu bisa membaca konten milik influencer lain atau membaca saran dari audiens untuk menemukan ide konten yang baru dan cocok untuk audiens kamu.
6. Manajemen Reputasi Online
Melalui platform penerbitan, kamu dapat mengetahui respon audiens, sehingga kamu dapat mengelola reputasi kamu dan akun kamu secara online. Caranya adalah dengan menjawab pertanyaan, membalas feedback, serta memberikan solusi atas keluhan yang mereka utarakan.
7. Mendapatkan Penghasilan
Jika konten kamu di platform penerbitan mendapatkan trafik kunjungan yang tinggi, tentunya kamu dapat memonetisasikan konten tersebut. Nah, ini bisa jadi cara kamu dalam mendapatkan penghasilan dari pembuatan konten.
Selain itu, jika kamu bekerja sama dengan brand dalam hal promosi produk, pastinya kamu juga akan mendapatkan imbalan atas jasa kamu tersebut.
Strategi Social Publishing Platforms
Sebagai influencer, kamu bisa coba beberapa strategi berikut ini, agar konten kamu mendapatkan angka trafik yang tinggi di platform penerbitan:
1. Tentukan Platform dan Target Audiens
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan platform penerbitan yang akan kamu gunakan. Jika kamu hendak membuat konten yang santai dan jumlah kata yang tidak begitu banyak, maka kamu bisa mengandalkan platform seperti Twitter dan Facebook.
Platform Twitter cocok bagi kamu yang suka menerbitkan thread dengan target audiens kaum millenial dan gen Z. Sementara Facebook sekarang ini lebih tepat untuk kamu yang ingin menyasar target pasar generasi yang lebih tua.
Namun, bila kamu ingin membuat konten yang lebih lengkap, tentunya platform Blogger atau WordPress lebih tepat. Karena mampu menampilkan kata-kata dalam jumlah banyak dan cocok untuk target audiens yang memang membutuhkan artikel tentang topik tertentu secara lebih detail.
2. Riset
Supaya konten yang kamu buat sesuai dengan selera target audiens, kamu perlu melakukan riset perihal jenis topik yang sedang dibutuhkan oleh audiens kamu. Caranya dengan menggunakan tools riset keyword seperti Google Trends, BuzzSumo, Ahrefs, dan lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa bertanya dengan audiens kamu, apa topik artikel yang sedang mereka butuhkan dengan membuat survey sederhana melalui media sosial. Cara lainnya adalah mengexplore platform media sosial untuk mengetahui topik yang sedang ramai diperbincangkan. Contohnya, saat ini sedang ramai isu soal childfree.
3. Buat Konten Planning
Setelah mengetahui topik tulisan yang akan kamu buat, berikutnya kamu perlu membuat jadwal perihal waktu penulisan dan penerbitan konten.
Misalnya, sekitar 1 bulan lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, maka kamu akan menjadwalkan untuk membuat karya tulis tentang resep sahur di tanggal 20 Februari dan akan mempostingnya di awal bulan Ramadhan. Begitu pun seterusnya.
4. Pelajari Tentang Followers
Agar konten kamu mendapatkan banyak reaksi dari pengikut, maka kamu perlu mempelajari tentang mereka melalui tools analytic media sosial. Sehingga, kamu bisa mengetahui jumlah gender pengikut akun kamu, kapan mereka aktif membaca tulisan kamu, dan topik apa yang sering mendapatkan banyak reaksi dari followers.
Supaya kamu dapat menghasilkan konten yang sesuai dengan selera mereka dan membuat kamu menemukan ide-ide baru dalam membuat konten.
5. Evaluasi dan Lakukan Perbaikan
Setelah memposting konten, tentunya kamu perlu melakukan evaluasi secara rutin. Misalnya, seminggu sekali dengan melihat data yang ada pada tools analytic media penerbitan. Catat apa saja konten yang angka trafficnya rendah, minim like, komentarnya buruk, dan lainnya.
Setelah itu, kamu lakukan perbaikan terhadap proses pembuatan konten selanjutnya. Agar audiens kamu tidak kecewa terhadap karya tulis kamu nantinya.
Tertarik Menggunakan Social Publishing Platforms?
Jadi, social publishing platforms adalah media yang bisa kamu manfaatkan untuk menerbitkan karya tulis milikmu secara gratis dan mudah. Tentunya platform ini sangat penting dan berguna bagi kamu seorang influencer yang bergerak di bidang kepenulisan, karena kamu dapat meraih lebih banyak audiens hingga dapat cuan.