17 Social Media Metrics yang Penting untuk Diperhatikan

Jika mendengar profesi “Social Media Specialist,” pasti yang ada dibayangkan kamu pasti cuma paham masalah media sosial, upload foto, balas chat, dan lain-lain bukan? Faktanya, pekerjaan Social Media Specialist jauh lebih kompleks dari itu. Mereka harus tahu tren terkini, membuat konten, dan paham dengan social media metrics.
Daftar Isi
Apa itu Social Media Metrics?
Social media metrics adalah data yang biasanya digunakan oleh para social media specialist untuk menilai dampak atau efek dari aktivitas kampanye media sosial dan pendapatan bisnis. Metriks ini sangat membantu mengukur seberapa efektif strategi kampanye mencapai tujuan bisnis.
Maka dari itu, untuk menjadi seorang social media specialist, kamu harus paham dengan matriks yang ada di media sosial. Untuk itulah, kali ini kami akan membagikan 10 social media metrics dasar yang wajib kamu pahami dan ketahui jika ingin menjadi seorang social media specialist.
Social Media Metrics yang Wajib Dipahami
Perlu kalian ketahui, social media metrics ini memiliki 4 kunci tahapan, yang terdiri dari:
- Awareness: Metrik ini untuk mengetahui jumlah audiens yang kamu miliki saat ini dan potensi audiens yang akan kalian dapatkan.
- Engagement: Metrik ini menjelaskan seberapa sering audiens berinteraksi dengan konten yang kamu buat.
- Conversion: akan menunjukkan seberapa efektivitas keterlibatan media sosial kamu.
- Consumer: kalau metrik yang satu ini akan menunjukkan bagaimana perasaan pelanggan aktif mengenai merek kamu.
Nah, kunci metrik inilah yang harus kalian ukur dan efektivitas KPI dari kampanye media sosial kamu. Berikut adalah cara-cara mengukur media sosial metrik berdasarkan kuncinya:
1. Brand Awareness
Brand awareness atau kesadaran merek adalah bagaimana merek kamu diketahui oleh audiens di media sosial dalam waktu tertentu.
Kamu bisa mengetahui seberapa besar merek kamu dikenal oleh khalayak di media sosial melalui laporan atau insight, seperti berapa banyak orang yang membagikan konten, melakukan tag, dan jumlah tayang.
2. Audience Growth Rate
Selanjutnya, kamu harus paham bagaimana cara mengukur kecepatan tingkat pertumbuhan audiens pada merek kamu di media sosial. Kamu bisa mengikuti perhitungan berikut untuk mengetahui seberapa pesatnya audiens yang kamu dapatkan:
3. Post Reach
Berikutnya ada post reach atau jangkauan postingan media sosial kamu. Metrik ini dapat membantu kamu menunjukkan berapa banyak audiens yang telah melihat postingan dari pertama kali kamu unggah.
Dari metrik ini, kamu dapat mengetahui waktu audiens kamu online. Berikut cara mengukurnya:
4. Potential Reach
Social Media Metrics yang satu ini dapat kamu gunakan untuk mengukur jumlah audiens yang melihat konten kamu secara nyata.
Jika salah satu pengikut media sosial bisnis kamu membagikan postingan kepada pengikutnya, maka kemungkinan kamu akan mendapatkan potensi audiens baru sebanyak 2-5% dari pengikutnya. Berikut cara mengukurnya:
Untuk yang satu ini, kamu dapat mengukur berapa banyak audiens yang telah menyebutkan nama merek kamu di media sosial dengan kompetitor.
Biasanya, audiens akan menyebutkan merek kamu secara:
- Langsung: (@koinworks)
- Tidak Langsung: Koinworks
6. Applause Rate
Applause rate menunjukkan seberapa besar tingkat audiens yang melakukan likes pada konten kamu.
Metrik ini akan membantu kamu mengetahui konten seperti apa yang disukai oleh audiens, jadi kamu bisa mengetahui kira-kira konten seperti apa yang harus kamu unggah di masa depan.
7. Average Engagement Rate
Metrik ini akan menunjukan rata-rata tingkat keterlibatan audiens seperti likes, share, dan komen terhadap konten pada jumlah total followers kamu.
Metrik ini sangat penting karena kamu akan mengetahui seberapa tinggi keterlibatan audiens terhadap konten kamu.
8. Amplification Rate
Selanjutnya, social media metrics yang satu ini akan menunjukkan seberapa besar audiens atau followers kamu mengambil dan membagikan konten kamu melalui media sosial apa.
9. Virality Rate
Setiap media specialist pasti ingin memiliki konten yang viral, bukan? Nah, metrik ini dapat kamu gunakan untuk mengukur tingkat viralitas konten yang kamu unggah di media sosial. Berikut cara menghitungnya:
10. Conversion Rate
Conversion rate atau tingkat konversi adalah angka yang menunjukkan jumlah audiens yang telah melihat atau mengklik tautan konten kamu. Seperti link ke berlangganan newsletter atau daftar webinar.
Memiliki tingkat konversi yang tinggi berarti konten yang kamu buat relevan dan menarik perhatian audiens yang kamu targetkan.
11. Click Through Rate (CTR)
Selanjutnya, click through rate atau rasio klik tayang yang akan menunjukkan seberapa sering audiens yang telah mengklik tautan atau tindakan pada konten kamu yang mengarahkan audiens pada konten lainnya.
Dengan mengetahui metriks ini, kamu dapat menganalisa events atau campaign apa yang menarik perhatian audiens yang ingin kamu capai.
12. Bounce Rate
Bounce rate adalah persentase yang menunjukkan jumlah pengunjung media sosial atau laman yang mengklik tautan di konten kamu untuk meninggalkan laman yang mereka ingin lihat.
Hal yang dimaksud dengan bounce rate ini adalah kondisi yang dimana audiens tetap berada di satu laman tanpa melakukan apapun disana.
Kondisi ini bisa terjadi jika:
- Audiens merasa tidak mendapatkan informasi apapun,
- Konten yang kamu buat tidak relevan atau tidak menarik dengan audiens.
Jadi, semakin tinggi persentase bounce rate yang kamu miliki, maka semakin bagus konten yang sudah kamu buat. Kamu bisa melihat metrik ini melalui Google Analytics.
13. Cost-Per-Click (CPC)
Cost-per-click atau Biaya Per Klik adalah jumlah yang harus kamu keluarkan ketika audiens mengklik tautan atau pos media sosial yang kamu iklankan. Berikut cara menghitungnya:
14. Cost Per Thousand Impression (CPM)
Cost per thousand impressions ini adalah biaya yang harus kamu keluarkan setiap total audiens yang scroll konten sponsor media sosial kamu.
Hal yang membedakan CPM dengan CPC ini adalah, konten CPC tidak mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan, melainkan hanya membuat sebuah kesan dan total tayang.
15. Social Media Conversion Rate
Metrik yang satu ini akan menampilkan jumlah total konversi dari media sosial dalam bentuk persentase.
Metrik ini sangat penting karena akan memberikan informasi kepada kamu tentang efektivitas pada setiap konten yang kamu unggah. Jadi, kamu dapat mengetahui konten yang relevan dengan target audiens yang kamu incar.
16. Customer Testimonials
Testimoni ini bisa berupa ulasan, penilaian, komentar, atau wawancara pelanggan pada merek kamu.
Testimonial yang baik menunjukkan seberapa puas pelanggan atau konsumen kamu terhadap produk yang kamu tawarkan. Biasanya, pelanggan yang puas dengan produk atau layanan akan lebih senang membagikan atau menceritakan pengalaman berbelanja mereka kepada kerabat terdekatnya.
17. Customer Satisfaction (CSat) Score
Customer satisfaction atau kepuasan pelanggan adalah metrik yang mengukur jumlah audiens yang senang dengan produk dan layanan bisnis kamu.
Kebanyakan, banyak perusahaan-perusahaan yang membagikan angket kepada audiens berupa pertanyaan beserta penilaian kepuasan berbelanja mereka dalam skala linier atau numerik, seperti:
“Bagaimana Anda menggambarkan kepuasan secara keseluruhan produk kami? (1-10)”
Berikut cara menilainya:
Pentingnya Social Media Metrics
Setiap social media specialist wajib mengetahui social media metrics diatas untuk menganalisa efektivitas dan relevansi konten yang mereka buat untuk mendapatkan target audiens yang ingin mereka capai.
Tanpa mengetahui hal tersebut, social media specialist tidak dapat memprediksi tindakan yang tepat untuk mendapatkan target audiens di masa depan. Jadi, mulai sekarang pelajarilah ilmu social media metrics ini jika ingin berkarir sebagai digital marketers.
Dapatkan berbagai informasi, tips, dan insight lainnya seputar influencer, social media influencer, marketing influencer hanya di influencer101.id.