Influencer marketing saat ini menjadi salah satu strategi marketing yang sedang booming dan banyak dilakukan oleh pemilik bisnis untuk membantu mempromosikan produk atau jasa yang mereka jual. Nah, sebelum menggunakan strategi ini, tentunya kamu harus tahu tentang perbedaan micro dan macro influencer.

Seperti yang kita tahu, saat ini ada banyak sekali influencer di media sosial yang berasal dari kalangan dengan jumlah pengikut yang banyak. Hal ini menjadi peluang bisnis bagi para penguasa untuk memasarkan produk dan jasa mereka melalui para influencer tersebut.

Biasanya influencer sudah memiliki followers yang bisa menjadi target pebisnis untuk mengenalkan produknya. 

Cara ini juga terbukti ampuh bisa meningkatkan profit penjualan dan jangkauan calon konsumen. Akan tetapi, kamu tidak bisa sembarangan dalam memilih influencer.

Pastikan jika influencer yang kamu pilih sudah sesuai dengan target marketing kamu. Selain itu, hal penting lainnya adalah kamu sudah tahu perbedaan micro dan macro influencer agar nantinya bisa lebih mudah dalam menentukan target jangkauan calon konsumen.

Nah, untuk kamu para pebisnis yang masih belum tahu apa saja perbedaan micro dan macro influencer beserta dengan kelebihan dan kekurangannya, simak penjelasannya berikut ini, ya!

Baca juga: Jenis-jenis Influencer Beserta Contohnya! Kamu Wajib Tahu!

Perbedaan Macro Influencer dan Micro Influencer

Sekilas mungkin kamu sudah mengetahui perbedaan micro dan macro influencer. Namun, untuk kamu yang masih baru dalam dunia influencer marketing, tentu masih harus mengenal kedua jenis influencer tersebut.

Berikut adalah beberapa perbedaan micro dan macro influencer yang dapat kamu ketahui sebagai pebisnis yang berencana untuk menggunakan jasa influencer.

Macro Influencer

Secara umum, biasanya macro influencer sudah dikenal oleh masyarakat dari berbagai kalangan. 

Influencer yang masuk kategori macro kebanyakan berasal dari lingkungan selebriti dengan jumlah angka followers mencapai jutaan. Pebisnis biasanya akan meminta mereka melakukan kolaborasi dengan produk brandnya.

Tentu saja dengan ketentuan dan brief yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Jika kamu menggunakan jasa macro influencer, maka nantinya kamu akan lebih mudah menjangkau jutaan calon konsumen yang masuk ke dalam daftar target marketing kamu.

Hal ini akan berpengaruh besar terhadap visibilitas dan awareness dari produk yang kamu tawarkan. Namun, sudah pasti kamu butuh bujet besar untuk bisa menggunakan jasa macro influencer.

Micro Influencer

Berbeda dengan macro influencer, micro influencer adalah user dengan followers kurang dari 10.000 orang. 

Meski tidak sebanyak macro influencer, namun kamu tidak boleh meragukan kekuatan pengaruh dari micro influencer karena biasanya mereka mempunyai ide konten dan fotografi yang baik.

Jika ingin bekerja sama dengan micro influencer, kamu harus memberikan brief yang sesuai kepada influencer. Apabila influencer sudah sepakat dan merasa relevan dengan konten yang biasa mereka buat, maka produk kamu bisa segera dipromosikan.

Namun, perlu digaris bawahi jangkauan micro influencer tentu lebih kecil dibandingkan macro influencer. Biasanya jasa micro influencer banyak dipilih oleh pebisnis pemula yang sedang merintis dan mengembangkan usahanya.

Baca juga: Mengenal Nano Influencer Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Kelebihan

Setelah menyimak penjelasan tentang perbedaan micro dan macro influencer, selanjutnya kamu perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan micro dan macro influencer agar tidak salah pilih influencer. 

Kelebihan Macro Influencer

Adapun beberapa kelebihan macro influencer yang bisa kamu ketahui antara lain sebagai berikut:

1. Mempunyai followers yang cukup banyak dan cocok untuk brand besar.
2. Dapat menjangkau target marketing yang sesuai dengan produk atau jasa brand kamu.
3. Berpotensi meningkatkan profit penjualan lebih tinggi dan mendapat konsumen yang lebih banyak.

Keuntungan yang paling menonjol dari menggunakan jasa macro influencer adalah jumlah pengikut yang banyak sehingga promosi produk dapat menjangkau audiens yang lebih luas. 

Tidak hanya itu saja, kebanyakan macro influencer juga sudah berpengalaman dan profesional dalam mempromosikan sebuah produk sehingga resiko kerja sama dengan mereka cenderung lebih rendah. Campaign yang macro influencer lakukan juga dapat mempermudah brand untuk membangun reputasi produk.

Kelebihan Micro Influencer

Selain macro influencer, micro influencer juga memiliki beberapa kelebihan antara lain sebagai berikut.

1. Micro influencer mempunyai tingkat kepercayaan yang jauh lebih tinggi.
2. Biaya menggunakan jasa micro influencer lebih murah.
3. Micro influencer bisa mendorong hubungan yang lebih engaging dengan calon konsumen.
4. Micro influencer bisa lebih menjangkau audience yang lebih tertarget.
5. Lebih mudah dalam menemukan atau terhubung dengan micro influencer.

Biasanya followers dari micro influencer memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi sehingga akan lebih mudah bagi kamu untuk mempromosikan sebuah produk. Kepercayaan ini menjadi langkah awal yang bisa membantumu meningkatkan awareness, engagement, hingga brand recall.

Baca juga: Mengenal Mega Influencer serta Kelebihan dan Kekurangannya

Kekurangan

Selanjutnya kamu juga perlu tahu tentang kekurangan dari macro dan micro influencer. Jadi, nantinya kamu tidak sampai menyesal hanya karena merasa salah memilih influencer. Simak baik-baik, ya!

Kekurangan Macro Influencer

Adapun beberapa kekurangan macro influencer yang perlu kamu ketahui adalah sebagai berikut.

1. Tidak semua orang mengenal macro influencer yang akan bekerja sama dengan brand kamu.
2. Macro influencer mempunyai jangkauan yang tidak terlalu luas karena hanya condong pada beberapa daerah saja.

Jika kamu berencana untuk menggunakan jasa macro influencer, maka perlu menyiapkan budget yang besar. Oleh karena itu, biasanya macro influencer lebih diperuntukan bagi brand besar yang sudah memiliki nama. 

Sayangnya kredibilitas produk yang macro influencer lakukan kerap diragukan oleh audiens. Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri jika kamu menggunakan jasa mereka. Apalagi pengaruh promosi dari macro influencer juga kerap dianggap tidak otentik.

Kekurangan Micro Influencer

Setelah mengetahui kekurangan macro influencer, berikut adalah kekurangan micro influencer yang perlu kamu ketahui.

1. Mempunyai jumlah followers yang cenderung lebih sedikit daripada jenis influencer yang lainnya.
2. Hanya kelompok masyarakat tertentu yang mengenal micro influencer tersebut.

Meskipun micro influencer mempunyai followers yang lebih sedikit, namun mereka biasanya sudah memiliki kategori audiens tertentu. Jadi, promosi yang mereka lakukan bisa lebih sesuai dengan target marketing Anda dan golongan niche dari audiens mereka.

Baca juga: Manfaat Menjadi Influencer Yang Perlu Kamu Ketahui

Kesimpulan

Itulah penjelasan tentang perbedaan micro dan macro influencer beserta kelebihan dan kekurangan yang wajib diketahui oleh para pebisnis. 

Untuk kamu yang mempunyai rencana menjalin kerja sama dengan micro influencer ataupun macro influencer, pastikan sudah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, ya!

Saat ini influencer marketing memang menjadi pilihan yang tepat bagi para pebisnis. Mulai dari brand-brand besar hingga online shop kini mayoritas menggunakan jasa influencer untuk membantu mempromosikan produk atau jasa dari brand mereka. Jadi, tidak heran jika kini influencer sudah menjadi profesi tersendiri di masyarakat.

Nah, dari penjelasan tersebut, kira-kira kamu akan menggunakan jasa micro influencer atau macro influencer? 

Apapun jenis influencer yang kamu pilih, pastikan kamu sudah menyesuaikan dengan brand, budget, dan juga target marketing dari produk yang akan dipromosikan oleh influencer, ya!

Dapatkan berbagai informasi terbaru seputar berita influencer dan influencer marketing hanya di influencer101.id.