Apa itu Micro Influencer? Ketahui Manfaatnya untuk Brand!

Dalam membangun sebuah bisnis tentunya penting memiliki tujuan agar produk yang ada bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.
Salah satu cara marketing yang saat ini banyak pebisnis lakukan yaitu menggunakan jasa micro influencer.
Berikut penjelasan mengenai pengertian dan beberapa manfaatnya.
Daftar Isi
Apa Itu Micro Influencer?
Micro Influencer adalah seseorang yang memiliki pengaruh dalam memasarkan sebuah produk melalui media sosial terutama Instagram.
Untuk jumlah followers-nya tidak begitu banyak yaitu hanya berkisar 1000 sampai 100.000 pengikut.
Meskipun followers yang sedikit ini, banyak pebisnis yang menggunakan jasa mereka dalam mempromosikan produk karena terdapat keuntungan.
Kami akan memberikan penjelasan seputar beberapa manfaat dari micro influencer.
Yuk, simak!
Manfaat Micro Influencer
Berikut manfaat yang akan kamu dapatkan dari menggunakan jasa micro influencer
1. Biaya yang Lebih Terjangkau
Manfaat yang pertama yaitu kamu tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak karena cukup terjangkau.
Hal ini lantaran followers micro influencer masih belum banyak.
Banyak pebisnis pemula di luar sana yang masih bingung dalam mempromosikan produknya dan terhambat dengan biaya yang mahal.
Biaya untuk promosi besar seperti menggunakan baliho, papan iklan, dan iklan tv.
Namun sekarang ini, banyak media yang bisa kamu gunakan juga dan biayanya lebih murah seperti memanfaatkan media sosial.
Instagram menjadi salah satu platform yang menjanjikan untuk promosi dan menggunakan jasa micro influencer.
Maka dari itu nantinya kamu dapat menghemat pengeluaran dan mengalihkan biaya lainnya.
2. Memiliki Engagement Lebih Kuat
Salah satu manfaat yang bisa kamu dapatkan selanjutnya yaitu engagement-nya lebih kuat dan besar.
Para pengikut atau follower yang mengikutinya dari awal biasanya menyukai isi konten di dalamnya. Selain itu, jumlah pengikutnya masih dapat bertambah seiring berjalannya waktu.
Dengan adanya engagement menjadikannya sebuah patokan bagi para penyedia produk untuk melihat keberhasilan promosi.
Engagement dari influencer besar memang cukup untuk memperoleh keberhasilan pemasaran, tapi influencer kecil juga dapat memberikan hasil yang memuaskan.
Para followers dari micro influencer tersebut biasanya memiliki minat yang sama dengan pemilik akun tersebut sehingga tingkat engagement dapat lebih maksimal.
Maka dari itu, pebisnis akan merasa percaya dan mudah mendapatkan pelanggan.
3. Memiliki Kesan Terpercaya
Berikutnya, influencer seperti ini memiliki kesan lebih terpercaya oleh followers atau audiensnya. Kenapa bisa begitu?
Karena, mereka memfollow akun influencer tersebut mungkin karena isi kontennya sangat sesuai atau relevan dengan ketertarikan audiens.
Mereka akan melihat setiap postingan yang update secara terus-menerus karena sudah percaya dengan apa yang akun tersebut sampaikan.
Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk mempromosikan produk-produk.
Misalnya saja, akun tersebut gemar membahas dan memposting kuliner-kuliner di Indonesia.
Maka dari itu, kamu bisa menggunakan jasanya untuk mengenalkan produk makanan melalui akun Instagramnya kepada audiens.
Kemudian followers influencer tersebut pun bisa melihat postingan produk kamu secara konsisten.
4. Menjangkau Target Pasar Lebih Mudah
Manfaat menggunakan micro influencer berikutnya yaitu akan lebih mudah dalam menjangkau target pasar produk kamu.
Setiap follower pada akun micro influencer tersebut pastinya memiliki kesamaan minat sehingga sangat mudah dalam menggaet audiens untuk melihat produk kamu.
Kamu nantinya bisa bekerja sama dengan influencer tersebut dan mencari tahu bagaimana respon followers-nya.
Biasanya, target pasar yang ada sudah tersaring berdasarkan beberapa kriteria seperti, kisaran umur, jenis kelamin, ketertarikannya, dan lainnya.
Selain mudah mendapatkan pelanggan, kamu juga akan mudah menentukan dan merancang segmentasi pasarnya.
Dengan begitu, keberhasilan dalam menggunakan jasa influencer ini akan lebih besar dibanding influencer yang memiliki followers yang cenderung beragam.
5. Mudah Menjalin Kerjasama
Kamu akan mendapat kemudahan dalam menjalin kerjasama dengan pihak influencer mikro ini. Beda cerita jika pebisnis memanfaatkan kalangan influencer besar.
Para pebisnis tentu tahu bahwa kalangan seperti artis ketika ingin kamu gaet untuk melakukan endorse sebuah produk, maka perlu menghubungi manager-nya terlebih dahulu.
Sehingga terdapat batasan untuk berkomunikasi secara langsung dengan artisnya.
Namun ketika memilih micro influencer, pebisnis bisa berkomunikasi secara interpersonal dengan orangnya.
Kemudian bisa mengirimkan produk yang akan dipromosikan dan membicarakan biayanya secara langsung. Lalu, untuk proses promosi tidak perlu menunggu lama karena tidak sepadat influencer besar.
Perbedaan Micro Influencer dan Macro Influencer
Selain influencer mikro, terdapat istilah lain yaitu macro influencer.
Sebutan tersebut merupakan orang yang menggunakan media sosial untuk melakukan promosi.
Namun, terdapat perbedaan dari kedua hal tersebut antara lain.
1. Biayanya
Untuk perbedaan yang pertama yaitu dari segi biayanya.
Kamu pasti sudah tahu dari penjelasan di atas bahwa biaya micro influencer memiliki biaya lebih murah.
Namun, untuk menggunakan macro influencer, pebisnis harus mengeluarkan biaya lebih.
Pastinya, hasil yang mereka berikan juga akan berbeda dan bisa bersaing.
Kisaran biaya untuk macro influencer mungkin akan menyentuh angka belasan juta rupiah, sedangkan influencer mikro berkisar ratusan ribu sampai jutaan saja.
Sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan target penjualan produk.
2. Jangkauan
Selanjutnya dari tingkat jangkauan audiensnya. Dari hal tersebut sudah tidak heran lagi bahwa jangkauan pasar macro influencer akan lebih besar daripada micro.
Kamu dapat melihatnya berdasarkan jumlah followers-nya. Untuk macro sendiri memiliki followers antara 100.000-1000.000 lebih, sedangkan micro hanya 1000-100.000 pengikut.
3. Target Pasar
Perbedaan micro influencer dan macro influencer berikutnya yaitu dari target pasarnya. Untuk yang jenis micro sendiri kita tahu bahwa followers tersebut cenderung memiliki minat yang sama jadi lebih mudah memasarkannya.
Sedangkan macro, tipe audiens-nya lebih beragam dan belum tentu berminat dengan produk yang kamu punya.
4. Tingkat Engagement
Perbedaan yang dapat kamu lihat selanjutnya adalah seberapa besar kualitas engagement-nya.
Berdasarkan penelitian yang sudah ada bahwa influencer mikro memiliki engagement lebih besar daripada macro.
Tapi kamu jangan salah pikir, meskipun jumlah followers sedikit, tetapi keberhasilannya bisa besar.
Sementara itu, macro influencer juga memiliki tingkatan engagement yang baik.
Hasil dari promosinya juga bisa memiliki peluang lebih besar. Semua itu kembali lagi kepada kebutuhan bisnis kamu.
5. Pengalaman
Terakhir yaitu dari segi pengalaman yang pastinya berbeda. Sebagai pemula, terjun ke media sosial dan memiliki jumlah followers di bawah 100.000 tentunya masih kurang pengalamannya.
Sedangkan jumlah followers yang mencapai jutaan pastinya sudah menjalin kerjasama dengan brand lainnya.
Sudah Lebih Familiar dengan Micro Influencer?
Itu dia pembahasan tentang micro influencer.
Ternyata, tetap menguntungkan untuk brand, bukan? Terutama untuk kamu yang baru memulai bisnis.
Jadi, tidak perlu mengeluarkan biaya berlebihan.
Apakah tertarik untuk mencoba?
Temukan inspirasi lainnya tentang influencer marketing, social media influencer dan lain-lain hanya di influencer101.id