Jenis-jenis Influencer Beserta Contohnya! Kamu Wajib Tahu!

Jenis-Jenis Influencer – Beberapa tahun belakangan ini, banyak sekali pemilik usaha yang memilih untuk mempromosikan produknya melalui influencer. Jika kamu juga seorang pebisnis dan tertarik untuk menggunakan strategi influencer marketing, kamu perlu mengetahui jenis-jenis influencer sebelum memilih influencer mana yang cocok untuk mempromosikan produkmu.
Salah satu alasan kenapa banyak pemilik usaha yang tertarik dengan influencer marketing adalah karena influencer dapat mempengaruhi dan menarik minat beli pengikutnya atau bahkan masyarakat umum terhadap suatu produk.
Jenis-jenis influencer dapat kamu bedakan dari dua aspek yaitu jenis-jenis influencer berdasarkan followersnya dan jenis-jenis influencer berdasarkan kontennya.
Daftar Isi
Jenis-jenis Influencer Berdasarkan Followers
Influencer identik dengan seseorang yang memiliki banyak followers di sosial media yang menjadikannya sebagai panutan atau contoh. Influencer dapat kamu bedakan sesuai dengan banyaknya followers. Berikut adalah jenis-jenis influencer berdasarkan banyaknya followers.
1. Mega Influencer
Mega influencer adalah jenis influencer yang memiliki jumlah followers paling banyak di antara jenis-jenis influencer lainnya. Seorang influencer dapat tergolong kedalam mega influencer jika memiliki followers atau subscriber lebih dari 1 juta.
Kelebihan dari mega influencer adalah mereka dikenal oleh banyak orang dan memiliki jangkauan yang sangat luas karena biasanya mega influencer berasal dari kalangan artis.
Sedangkan kekurangan dari mega influencer adalah target marketing kurang spesifik atau pas sasaran karena biasanya followers mega influencer lebih beragam daripada influencer jenis lainnya. Selain itu, tentu saja biaya yang kamu keluarkan untuk mengendorse mereka sangat besar.
Beberapa contoh influencer yang tergolong kedalam mega influencer adalah @amandamanopo, selebritis dengan jumlah followers 14,4 juta, @daraarafah, selebgram dengan jumlah followers 2,5 juta, dan @lyodraofficial, penyanyi dengan jumlah followers 1,4 juta.
Baca juga: Mengenal Mega Influencer serta Kelebihan dan Kekurangannya
2. Macro Influencer
Tidak sebanyak mega influencer, macro influencer adalah influencer yang memiliki followers atau subscriber antara 100.000 sampai dengan 1 juta. Influencer yang tergolong kedalam macro influencer biasanya sudah dikenal banyak orang walaupun tidak seterkenal artis atau selebritis.
Kelebihan dari memilih macro influencer untuk mempromosikan produk yang kamu jual adalah memiliki followers cukup banyak, membuat brand kamu menjadi lebih eksklusif, dan biayanya relatif lebih murah daripada mega influencer.
Kekurangan dari macro influencer adalah tidak semua orang mengenal influencer tersebut, dan jangkauan marketingnya tidak terlalu luas.
Contoh influencer yang tergolong kedalam macro influencer adalah @danellailene, model dengan jumlah followers sekitar 136.000, @ririeprams, beauty vlogger dengan jumlah followers sekitar 257.000 dan @dzawin_nur, seorang komika sekaligus youtuber dengan 629.000 followers.
Baca juga: Perbedaan Micro dan Macro Influencer: Kelebihan dan Kekurangannya
3. Micro Influencer
Jenis influencer di bawah macro influencer adalah micro influencer. Micro influencer adalah seorang influencer yang memiliki sekitar 10.000 sampai 100.000 followers atau subscriber. Biasanya influencer ini berasal dari seseorang yang ahli di bidang tertentu.
Mungkin kamu akan mengira dengan jumlah followers yang tidak terlalu banyak, mempromosikan produk melalui influencer jenis ini bukan pilihan yang baik jika dibandingkan dengan jenis-jenis influencer sebelumnya. Padahal justru sebaliknya, menggandeng micro influencer untuk mempromosikan produkmu adalah keputusan yang bagus.
Selain biaya endorse yang tidak terlalu mahal, influencer golongan ini justru memiliki engagement yang tinggi karena biasanya para micro influencer aktif berinteraksi dengan followersnya yang tentu saja dapat meningkatkan rasa percaya terhadap influencer tersebut.
Selain itu, micro influencer biasanya lebih memahami apa kesukaan pengikutnya sehingga mereka dapat membuat konten promosi yang cocok untuk followersnya.
Sayangnya, influencer yang tergolong ke dalam micro influencer memiliki followers yang tidak terlalu banyak sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahuinya.
Contoh influencer yang termasuk kedalam jenis ini adalah @panca_m, seorang koreografer fashion show dengan jumlah followers 55.000, @galagea_, model dengan jumlah followers 97.000 dan @esthernataliaa, founder sekaligus CEO dari platform edukasi yaitu produktifkuy dengan jumlah followers sebanyak 21.300.
4. Nano Influencer
Nano influencer adalah jenis yang jumlah followersnya paling kecil di antara jenis-jenis influencer lainnya. Jumlah followers influencer jenis ini adalah di bawah 10.000 .
Dengan jumlah followers yang tergolong sedikit, membuat influencer dapat lebih kenal atau akrab dengan followersnya. Hal itu dapat meningkatkan kepercayaan yang semakin tinggi kepada followers.
Selain rasa percaya yang tinggi terhadap influencer, kelebihan lainnya yang influencer dengan jenis nano influencer miliki adalah biaya endorse yang relatif sangat murah sehingga memilih influencer jenis ini akan sangat cocok untuk kamu yang baru memulai suatu bisnis.
Hanya saja, karena nano influencer ini memiliki followers yang sedikit, jangkauan marketingnya sangat sempit. Contoh influencer dengan jumlah followers di bawah 10.000 adalah @kenichimario dengan jumlah followers 8.830 dan @jasminestrw dengan jumlah followers sebanyak 3.842.
Baca juga: Mengenal Nano Influencer serta Kelebihan dan Kekurangannya
Jenis-jenis Influencer Berdasarkan Jenis Konten
Membuat suatu konten bukanlah suatu hal yang mudah. Perlu adanya kemampuan khusus yang dapat membuat konten menjadi menarik. Salah satu kemampuan paling penting yang harus ada pada diri influencer adalah kreativitas.
Setiap influencer memiliki ciri khas kontennya masing-masing. Semakin menarik kontennya, maka semakin banyak juga orang yang tertarik dan akhirnya memfollow akun sosial media influencer tersebut.
Selain jumlah followersnya, influencer juga dapat kamu bedakan berdasarkan kontennya. Berikut merupakan jenis-jenis influencer berdasarkan jenis konten.
1. Blogger
Blogger adalah seseorang yang memiliki dan mengelola suatu blog. Di indonesia, banyak sekali blogger yang inspiratif dan memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan dan masyarakat.
Salah satu contoh influencer yang membuat konten melalui blog adalah Raditya Dika. Raditya Dika adalah seorang influencer yang sangat terkenal terutama di kalangan anak muda.
Ia sering menulis di blog pribadinya mengenai pengalaman yang telah ia alami. Sekarang sudah banyak tulisannya yang sudah dibukukan bahkan diangkat menjadi film seperti Marmut Merah Jambu dan Koala Kumal.
Tidak hanya sukses di dunia blogger, Raditya Dika juga sukses menjadi seorang komika, pemain film, hingga youtuber. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak anak muda jaman sekarang yang menjadikannya panutan.
Baca juga: Cara Menjadi Blogger Sukses, Profesional dan Berpenghasilan
2. Youtuber
Influencer dengan konten ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Youtuber adalah seseorang yang membuat konten berupa video yang nantinya diupload di youtube. Youtuber sendiri memiliki jenis kontennya masing-masing, ada yang membahas tentang kecantikan, game, dan lainnya.
Salah satu influencer yang membuat konten melalui youtube adalah Jerome Polin dengan nama akun Nihongo Mantappu. Jerome Polin adalah seorang mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di salah satu universitas di Jepang.
Konten yang ia buat di antaranya adalah tips belajar matematika, bahasa Jepang, bahkan ia sering membagikan kehidupan pribadinya bersama teman-teman kampusnya di Jepang.
Jerome Polin adalah seorang influencer yang memiliki otak cerdas dan menginspirasi banyak orang. Ia mampu menumbuhkan rasa percaya masyarakat terhadap dirinya. Kekuatan itulah yang membuat para pemilik usaha tertarik untuk mengendorse produknya kepada Jerome Polin.
3. Podcaster
Selain jenis-jenis influencer di atas, belakangan ini podcast mulai menjadi tren yang banyak menarik minat masyarakat. Mirip dengan radio, podcast adalah konten yang hanya menyajikan audio. Seorang podcaster biasanya akan mengangkat suatu tema tertentu dalam podcastnya.
Biasanya tema yang diambil adalah tema yang relevan dengan para pendengar yang kebanyakan adalah anak muda. Konten ini cocok dinikmati saat sedang santai atau sebelum tidur.
Contoh influencer yang rutin membuat podcast adalah Ayudia bersama ditto, Tarra dan Gya di @podcastdaritadi. Mereka selalu mengangkat tema baru di tiap episodenya yang tentu saja menarik.
4. Social Post
Influencer jenis ini membagikan kontennya melalui postingan. Postingan tersebut dapat berupa gambar, video, atau tulisan. Salah satu contoh influencer yang membuat konten dengan jenis ini adalah Ekida Rehan, influencer yang ahli di bidang kesehatan dengan akun @ekidarehanf.
Ekida Rehan merupakan influencer lulusan Kedokteran Universitas Indonesia yang gemar memposting konten edukasi kesehatan di akun media sosialnya. Konten tersebut sangat bermanfaat bagi followers hingga masyarakat umum.
Ia juga sering mengangkat tema berdasarkan isu kesehatan yang sedang beredar di media sosial. Sebagai seorang influencer, Ekida berhasil membawa pengaruh positif terhadap followersnya berkat konten yang ia buat.
Baca juga: Berikut Media Sosial yang Sering Digunakan Influencer
Sekarang Kamu Sudah Tahu Jenis-jenis Influencer Kan?
Dengan mengetahui perbedaannya, kamu sebagai pemilik usaha akan jadi lebih mudah menentukan influencer mana yang cocok untuk mempromosikan produknya agar sampai pada target pemasaran.
Dapatkan berbagai informasi terbaru seputar berita influencer dan influencer marketing hanya di influencer101.id.