Berapa Gaji YouTuber? Berikut Cara Mengetahuinya!

Beberapa YouTuber yang sukses karena video-video mereka telah membuka mata khalayak mengenai jalan karir yang baru.
Mungkin kamu adalah salah satu yang tertarik untuk tahu lebih soal berapa gaji YouTuber.
Nah, lantas bagaimana para YouTuber bisa mendapatkan penghasilan mereka?
Simak penjelasannya di sini!
Daftar Isi
Gaji YouTuber, Apakah Cuan?
Mungkin membahas bagian ini secara panjang lebar terdengar cukup aneh, karena yang orang-orang tahu selama ini, YouTuber mendapat penghasilannya dari iklan yang ada di video-video mereka. Berarti tidak ada yang perlu dibahas, kan?
Namun ternyata hal tersebut tidak benar. Saat ini, AdSense bukanlah satu-satunya sumber gaji YouTuber.
Nah, di sini kita akan bahas sumber pemasukan mana saja yang jadi andalan para YouTuber saat ini, terutama kamu yang mungkin sedang mau merintis.
1. AdSense
Istilah AdSense sudah sering bergema sejak beberapa tahun lalu. Apalagi dengan banyaknya YouTuber yang tidak jarang mengandalkan sensasi kosong seperti ungkapan “demi AdSense”. Lantas, AdSense itu sebenarnya apa?
Diperkenalkan pada tahun 2003, AdSense adalah salah satu layanan Google yang membolehkan penggunanya memasang iklan di website mereka dengan imbalan uang.
Setelah YouTube menjadi kepunyaan mereka, Google mulai menggencarkan monetisasi pada media sosial berbasis video tersebut melalui AdSense.
YouTuber yang telah memenuhi syarat sebagai partner dapat memasang iklan di video-video mereka. Nantinya, keuntungan secara pay per view ini menjadi gaji YouTuber yang dapat diambil jika jumlah penghasilannya sudah mencukupi.
Meski konsep AdSense terkesan simpel dan mudah berhasil, namun semakin sengitnya persaingan di YouTube membuat para content creator harus memutar otak demi mencari sumber penghasilan yang baru. Endorse adalah salah satu jalannya.
2. Endorse
Tidak hanya untuk YouTuber, istilah “endorse” juga sudah tidak asing di kalangan para influencer. Malahan ini adalah penghasilan utama mereka yang setiap hari berada di Tiktok atau Instagram. Terus bagaimana cara kerjanya kalau di YouTube?
Pertama-tama, perusahaan akan meminta YouTuber untuk mempromosikan barang mereka. Biasanya endorse yang ada di video YouTube dilakukan dengan ketentuan tertentu.
Biasanya, endorse di YouTube bisa saja menjadi bagian besar dalam salah satu konten milik YouTuber tersebut. Karena pendekatan ini, produk yang menjadi bahan endorse di YouTube tidak jarang jadi “bahan olokan” seperti game RAID Shadow Legends atau layanan NordVPN.
Meski begitu, brand mereka bisa mendapat reputasi yang bagus ketika sering jadi bahan pembicaraan di kolom komentar YouTube karena cara endorse YouTuber yang nyeleneh. Alhasil, uang yang jadi gaji YouTuber tidak akan terbuang sia-sia.
3. Brand Ambassador
Sebenarnya ini bisa masuk dalam ranah endorse, hanya saja menjadi brand ambassador cenderung memiliki kontrak yang lebih mengikat.
Sebagai seorang YouTuber yang juga seorang brand ambassador, mereka harus pandai dalam memposisikan diri di berbagai kesempatan. Tidak jarang kepribadian yang kurang sesuai dengan value perusahaan akan membuat seorang influencer dicabut dari kontraknya.
Salah satu contoh YouTuber yang juga merupakan brand ambassador untuk banyak merek perusahaan adalah Deddy Corbuzier.
4. Donasi
Kalau seseorang sudah menjadi idola dan memang kontennya selalu ditunggu, kadang ada beberapa penonton yang punya niat mendukung YouTuber tersebut dengan memberikan sesuatu dalam porsi lebih. Nah, ini lah yang mendasari praktik donasi untuk para content creator.
Di skala global, kamu mungkin sudah pernah mendengar situs bernama Patreon. Di Patreon ini, kamu bisa membayar secara bulanan untuk men-support content creator favorit kamu dan mereka akan memberikan beberapa konten eksklusif sebagai gantinya.
Sedangkan untuk Indonesia, ada beberapa website yang menyediakan premis serupa seperti Trakteer dan Saweria. Meski bukan jadi sumber pemasukan utama, namun harapannya praktik ini dapat menambah gaji YouTuber terutama bagi para creator di Indonesia.
5. Merchandise
Kadang YouTuber juga ingin memberikan manfaat yang lebih konkret dari sekadar konten eksklusif. Pada akhirnya, merchandise adalah pilihan mereka untuk meningkatkan gaji YouTuber.
Merchandise yang jadi komoditas YouTuber bisa saja mengambil inspirasi dari suatu band, seperti menjual kaos ataupun stiker. Mungkin Atta Halilintar dan Young Lex adalah kedua contoh YouTuber yang cukup terkenal dengan merek-merek baju mereka, yakni AHHA dan YOGS.
Selain baju, YouTuber dengan niche tertentu juga menjual merchandise yang khas sesuai dengan spesialisasi mereka.
Sebagai contoh, YouTuber gaming bisa saja menjual alas mouse gaming atau mungkin ikat kepala yang bernuansa gaming. Atau bahkan hal-hal basic seperti cangkir, mug, atau gelas. Intinya, kemungkinan opsi merchandise-nya relatif tidak terbatas.
Merchandise juga tidak harus berdiri sendiri. Seorang YouTuber bisa juga melakukan kolaborasi dengan merek yang sudah terbukti namanya. Mungkin keuntungan yang diperoleh tidak akan terlalu banyak, namun bisa jadi nama YouTuber tersebut jadi makin terkenal setelah terlibat dalam kerjasama tersebut.
Namun ada juga YouTuber yang ingin memberikan aksi berbeda seperti menjual barang-barang berharga mereka. Contoh barang tersebut bisa berupa koleksi sepatu ataupun hal lainnya yang memiliki nilai emosional tersendiri.
Dan tentunya, barang-barang yang lebih lekat dengan YouTuber akan membuat fans juga merasa lebih dekat.
6. Seminar
Jika kamu adalah seorang YouTuber sukses, atau setidaknya banyak dikenal oleh masyarakat, tidak kecil kemungkinan banyak orang yang ingin lebih dekat dengan kamu.
Di sinilah seminar-seminar bisa jadi salah satu sumber gaji YouTuber. Entah itu acara dari kampus atau kalangan umum, orang-orang selalu ingin mendapat kesempatan berinteraksi dengan idola mereka lewat seminar.
Apalagi dengan adanya sesi tanya jawab yang selalu menjadi daya tarik utama dari acara seminar yang khusus mendatangkan YouTuber populer.
Dengan mengikuti seminar, audiens juga berharap bisa mendapat ilmu dari YouTuber idola mereka dan syukur-syukur bisa mengikuti jejak kesuksesan mereka.
Selain mendapatkan gaji, YouTuber tentu juga bisa merasakan kepuasan karena telah membagi ilmu mereka kepada orang-orang yang membutuhkan.
Cara Cek Gaji YouTuber
Dengan banyaknya lini penghasilan yang bisa seorang YouTuber manfaatkan, tentu kalian akan berandai berapa gaji YouTuber setiap bulannya atau setiap proyeknya.
Jawaban singkatnya tentu tidak ada kisaran pasti, karena YouTuber bukan merupakan jenis pekerjaan dengan penghasilan tetap. Namun tetap ada cara untuk bisa cek gaji YouTuber, setidaknya melalui penghasilan AdSense mereka.
Socialblade adalah salah satu situs terpercaya untuk mengetahui banyak data analisis mengenai channel YouTube, termasuk berapa gaji YouTuber.
Di tampilan awal, kamu akan menemukan kolom pencarian yang bisa kamu isi dengan nama YouTuber yang sedang kamu kepoin.
Sebagai contoh, mungkin kamu sedang penasaran dengan skinnyindonesian24. Meski sudah pensiun, namun channel kepunyaan Andovi dan Jovial da Lopez ini masih memiliki pendapatan yang tidak sedikit per bulannya.
Ketika artikel ini ditulis, Socialblade memperkirakan channel skinnyindonesian24 masih menghasilkan uang sebanyak 133 hingga 2.100 dolar AS (sekitar Rp1,9-Rp31 juta). Masih cukup banyak, bukan?
Tentu saja, seperti yang sudah kamu pelajari, AdSense bukan satu-satunya sumber gaji YouTuber. Jadi lakukan perkiraan lagi dengan menggunakan data-data eksternal lainnya.
Meski dulu AdSense adalah sumber pendapatan utama dari karir YouTuber, namun kini banyak alternatif lain yang muncul seiring berkembangnya inovasi.
Profesi ini pun terbilang cuan, tak heran banyak yang tertarik untuk mencoba peruntungan.
Jadi, apakah kamu juga tertarik untuk menjadi YouTuber?
Temukan inspirasi lainnya seputar social media influencer, YouTube influencer dan sebagainya hanya di influencer101.id