Cara Menentukan Rate Card TikTok untuk Influencer Pemula

cara menentukan rate card tiktok

Menentukan rate card TikTok merupakan langkah penting yang perlu diketahui oleh pemula.

Terlebih profesi influencer telah menjadi ladang cuan tersendiri yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Dengan peminat dan kebutuhan yang semakin meningkat, tentu saja para influencer ini memiliki patokan tarif mereka masing-masing.

Di sini lah cara menentukan rate card TikTok sangat kamu butuhkan.

Rate card adalah sebuah rangkaian informasi yang kamu berikan kepada calon potensial klien mengenai dirimu sebagai influencer atau key opinion leader (KOL).

Utamanya, di rate card seorang influencer TikTok akan mencantumkan tarif atau harga endorse mereka.

Daftar Isi

Bagaimana Cara Menentukan Rate Card TikTok?

Jika kamu sudah cukup membangun komunitas solid di TikTok dan beraharp ingin bereskalasi menjadi influencer, cara menentukan rate card TikTok ini tepat untukmu.

Yuk simak ulasannya!

1. Kenali Jumlah Pengikut di Akun TikTok

Layaknya pekerjaan lain, seorang influencer juga memiliki tingkatan masing-masing yang tentu akan mempengaruhi reputasi dan tarif.

Ada tiga jenis influencer, yakni nano, mikro, dan makro. Influencer nano adalah influencer yang jumlah pengikutnya berada di rentang 1.000 hingga 10.000, influencer mikro berada di angka 10.000 pengikut hingga 100.000. Influencer makro merupakan yang paling besar, berada di angka di atas 100.000 pengikut.

Kalau sudah mengetahui klasifikasi ini, maka cara menentukan rate card TikTok kamu akan jauh lebih mudah. Berdasarkan standar pasar, nano influencer di TikTok memiliki tarif di kisaran Rp100.000,00, influencer mikro berada pada Rp200.000,00, sedangkan influencer makro mematok harga Rp500.000,00 hingga Rp2.000.000,00.

Meski ada standar seperti ini, namun banyak faktor lain yang dapat membantu kamu dalam menaikkan rate card.

2. Kenali Lebih Dekat Demografi Pengikut

Setelah tahu jumlah followers atau pengikut di akun TikTokmu, langkah selanjutnya dalam cara menentukan rate card TikTok adalah dengan mengetahui demografi followers kamu.

Dalam dunia digital marketing, demografi adalah data statistik yang mencakup ciri utama dari tiap individu, entah itu jenis kelamin, rentang umur, maupun kesukaan. Demografi ini dapat kamu peroleh melalui analytic yang merupakan salah satu fitur di TikTok.

Ketika kamu mengetahui demografi dari akun influencer-mu, maka calon klien bisa makin teryakinkan untuk mempercayakan campaign mereka. Karena sudah terbukti di berbagai kasus, bahwa demografi yang detail akan meningkatkan keberhasilan sebuah campaign.

3. Sertakan Engagement dan Reach

Selain demografi, data yang tidak kalah penting untuk ada di rate card TikTok adalah engagement dan reach. Reach menandakan berapa banyak akun yang berhasil terekspos dengan konten kamu, sedangkan engagement adalah langkah selanjutnya dari reach, yakni berapa orang yang berinteraksi dengan kontenmu.

Sama seperti demografi, data ini bisa kamu dapatkan dengan mudah lewat fitur analytic. Fungsi dari cara menentukan rate card TikTok ini sendiri adalah agar klien dapat memiliki gambaran seberapa potensial sebenarnya akun influencer kamu.

4. Tentukan Kebijakan Secara Detail

Setelah kamu berhasil menaikkan bargaining power dengan menyertakan informasi penting, hal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menentukan prosedur dan kebijakan secara detail.

Tidak jarang akan kamu temukan kasus influencer yang kerjasamanya tidak cukup sinergi dengan para klien, karena mereka tidak begitu profesional soal etik mereka. Kebijakan ini akan berbeda-beda di tiap influencer, jadi kamu tidak perlu terlalu terpatok dengan kebijakan influencer tertentu, meski tetap bisa mengambil inspirasi.

Hal pertama yang paling krusial dalam menentukan kebijakan ini tentu saja adalah prosedur kerja yang transparan. Kamu perlu memberitahu klien bahwa dengan tarif yang kamu tawarkan, kamu akan memberikan kinerja dalam kurun waktu tertentu yang sudah jadi kesepakatan.

Selain rentang waktu, tentukan jenis produk yang akan kamu endorse, atau jenis konten yang akan kamu produksi untuk klien tersebut. Apakah produknya berupa barang nyata atau justru hanya digital? Apakah konten dalam bentuk gambar atau video, atau justru hal lainnya? Semua ini perlu kamu sertakan.

Intinya, semua kebijakan ini pihak influencer buat untuk menghindari kesalahpahaman antara influencer dan klien yang sayangnya sering terjadi. Ekspektasi pun jadi lebih terkendali, sehingga tidak ada yang merasa dikecewakan.

Meski begitu, kamu juga tidak boleh menutup kemungkinan untuk menyesuaikan kebijakan bagi tiap klien. Dengan adanya fleksibilitas, cara menentukan rate card TikTok ini tetap bisa memberikan apa yang klien butuhkan.

5. Buat Rate Card dengan Desain Semenarik Mungkin

Data yang sudah ada di dalam rate card mungkin sudah cukup untuk meyakinkan calon klien, namun di zaman saat ini, presentasi adalah hal yang lebih penting jauh dari sebelumnya. Karena dari itu, visual yang memadai bisa membuka peluang besar untuk bisa menjalin kerja sama.

Membuat rate card tidak jauh-jauh dari membuat CV atau rangkaian portofolio. Aspek pertama dalam cara menentukan rate card TikTok ini adalah memperkenalkan diri kamu sebagai influencer. Buat orang-orang peduli apa yang kamu kerjakan sebagai influencer.

Setelah itu, kamu bisa bicara soal pencapaian-pencapaian yang sempat kamu buat sebagai influencer. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menunjukkan konten-konten yang paling menggambarkan kepribadian kamu sebagai influencer, tetapi juga memiliki engagement rate dan reach yang di atas rata-rata.

Ketika bicara soal data metrik, maka demografi tentunya tidak boleh luput. Kamu bisa melakukan ini dengan presentasi data yang menarik, dengan menunjukkan secara detail siapa-siapa saja yang sebenarnya menjadi audiens kamu.

Di akhir pemaparan demografi, kamu bisa menentukan kesimpulan siapa saja yang bakal berpotensial untuk jadi audiens kamu sebagai influencer.

Yang terakhir, tentu saja adalah menyertakan kebijakan. Usahakan kamu tidak menggunakan bahasa yang terlalu berbelit-belit dalam menyampaikan kebijakan. Meski begitu, poin-poin yang kamu sertakan juga harus memberikan benefit untuk kedua belah pihak.

6. Tentukan Cost per View

Ketika ingin mempromosikan produk klien melalui konten video di TikTok, kamu bisa menentukan rate card dengan cara menghitung jumlah view dari postingan video kamu sebelumnya. Harga normal biaya iklan per view saat ini di pasaran sekitar Rp100,00-Rp1.000,00.

Nah, berdasarkan harga pasaran tersebut, kamu bisa menentukan tarif rate card kamu dengan mengambil rata-rata jumlah viewers keseluruhan konten kamu. 

Misalnya, rata-rata konten TikTok kamu dilihat oleh 2.000 orang per postingan, maka kamu bisa menentukan rate card per postingan sekitar Rp200.000,00 hingga Rp2.000.000,00.

Sudah Tahu Cara Menentukan Rate Card TikTok?

Itu dia cara menentukan rate card TikTok yang bisa kamu lakukan.

Jika melakukannya secara yang teratur dan dengan bukti yang konkret, maka kepercayaan calon klien juga jadi makin tinggi.

Semoga kamu dapat menyambut kesempatan baru sebagai influencer dengan baik dan tanpa halangan.

Selamat mencoba!


Temukan inspirasi lainnya seputar TikTok influencer, Social Media Influencer, marketing influencer dan sebagainya hanya di influencer101.id

GRATIS, DAPATKAN ARTIKEL TERBAIK UNTUK WUJUDKAN BISNIS IMPIANMU.
DAFTAR SEKARANG!
Ingin tahu lebih lanjut, KoinWorks NEO mau kenalan sama kamu lebih dekat.

Login

Welcome! Login in to your account

Remember meLost your password?

Lost Password