Apa itu Bounce Rate? Pengertian dan Cara Mengoptimasinya

Bagi kamu yang baru menggeluti dunia digital marketing, pasti sering dengar istilah Bounce Rate, bukan? Kamu pasti sering bertanya-tanya, apa sih itu bounce rate? Kenapa bounce rate menjadi salah satu faktor krusial yang menghasilkan traffic secara organik?
Sebenarnya, bounce rate adalah statistik krusial yang dapat mempengaruhi SEO website kamu. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, mari simak penjelasan mengenai apa itu bounce rate berikut ini!
Daftar Isi
Apa itu Bounce Rate?
Bounce rate adalah sebuah situasi yang dimana pengunjung website hanya membuka satu halaman tanpa melakukan tindakan apapun, seperti menekan tombol menu, internal link, call to action, atau lainnya yang ada dalam halaman tersebut.
Biasanya, bounce rate dihitung berdasarkan pembagian single page visit atau kunjungan halaman tunggal terhadap semua pengunjung atau traffic yang masuk.
Katakan, website kamu mendapatkan 1000 pengunjung dan 500 pengunjung diantaranya merupakan single page visit. Jadi, persentase pentalan website kamu adalah 50%. Terlihat besar ya? Tapi apakah pentalan yang besar itu bagus?
Bounce rate yang memiliki persentase besar sangat tidak bagus untuk website bisnis anda. Ini berarti ada beberapa hal yang tidak baik dari website atau halaman anda, seperti kualitas konten yang tidak baik atau buruk yang membuat pengunjung tidak tertarik untuk menjelajah halaman atau konten-konten lain.
Kedua, pengunjung merasa tidak sesuai dengan konten yang ada dalam website kamu. Sehingga mereka akan mencari konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka ke website kompetitor.
Jadi, jika kamu baru memiliki sebuah website dan melihat jumlah bounce rate di Google Analytics kamu tinggi, maka kamu harus melakukan audit website kamu supaya persentase bounce rate kamu menurun.
Tapi, benarkah dengan angka yang rendah akan membuat performa website jadi lebih baik? Berapakah persentase bounce rate yang ideal? Lantas, manfaat apa saja jika memiliki bounce rate yang rendah di website kita? Berikut penjelasannya.
Berapakah Persentase Bounce Rate yang Ideal?
Ini semua tergantung pada niche website kamu. Menurut laman SEO Site Checkup, beberapa website yang memiliki bounce rate sebanyak 35% – 40% dan ada juga website yang memiliki bounce rate sebesar 80%.
Tetapi itu semua kembali ke jenis website yang kamu miliki. Jika kamu memiliki situs website yang selalu menerbitkan banyak artikel, maka nilai persentase bounce rate di sekitar 70% tidak apa-apa.
Manfaat Bounce Rate Rendah
Dari semua pernyataan tersebut, sebenarnya apa saja manfaat memiliki bounce rate yang rendah?
1. Bounce Rate Rendah = Engagement yang Lebih Baik
Memiliki bounce rate yang rendah menunjukkan bahwa pengunjung dari situs website bisnis kamu tidak berhenti hanya dalam satu halaman saja. Bisa jadi, pengunjung tersebut tertarik dengan halaman-halaman lain atau mengklik tautan internal yang ada dalam page dan membaca banyak konten dari website kamu.
Ini berarti kamu berhasil mendapatkan keterlibatan pengunjung yang lebih banyak. Dengan banyaknya keterlibatan atau engagement yang kamu miliki berarti kamu memiliki banyak penggemar yang setia menantikan konten-konten terbaru di website kamu. Ini akan memberikan banyak keuntungan seperti peningkatan konversi dan CTA.
2. Bounce Rate dan SEO
Manfaat kedua memiliki rasio bounce rate yang rendah adalah membantu SEO website kamu. Mesin pencari semakin pintar, mereka akan jauh lebih fokus kepada website yang memiliki keterlibatan yang banyak, sehingga ini menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan rating.
Jika mesin pencari mempercayai bahwa suatu website memiliki informasi yang relevan dan berguna untuk audiens, mereka akan memberi peringkat website kamu menjadi lebih tinggi. Jika tidak, tentu website kamu akan mendapat peringkat yang buruk.
Maka dari itu, bounce rate adalah salah satu faktor meningkatkan peringkat website yang penting. Mengirim sinyal negatif pentalan ke mesin pencari hanya akan membuat mesin pencari mempercayai bahwa website kamu tidak menarik untuk audiens.
Sebaliknya, jika kamu memiliki rasio pentalan yang rendah, website kamu mengirimkan sinyal positif ke mesin pencari sehingga mereka akan membantu meningkatkan peringkat website kamu.
Jika website kamu mengirimkan sinyal positif ke mesin pencari, mesin pencari akan percaya bahwa konten-konten yang ada dalam website kamu sangat menarik dan bermanfaat. Sehingga kamu akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan jumlah pengunjung yang banyak.
Cara Menurunkan Bounce Rate
Lalu, bagaimana caranya untuk mendapatkan rasio pentalan yang rendah? Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan pentalan yang rendah. Untuk itulah, kali ini kami akan membagikan 5 cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk website kamu.
Buatlah Konten yang Berkualitas
Mungkin tujuan kamu membuat website bisnis adalah untuk meningkatkan penjualan. Memang betul, tapi pengunjung akan merasa nyaman mencari informasi mengenai bisnis kamu jika website kamu memiliki konten yang berkualitas dan tersusun rapi. Dengan begitu, pengunjung dapat membaca setiap konten dan menjelajahi website kamu.
Masalahnya, yang membuat konten yang menarik dan berkualitas bukan hanya kamu saja. Ada banyak ribuan atau jutaan website atau blog yang membuat konten yang menarik dan berkualitas. Lalu, bagaimana caranya untuk berkompetisi dengan mereka?
Pertama, kamu harus tahu bagaimana karakteristik pengguna internet. Biasanya, mereka ingin mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat. Untuk itulah, kamu harus buat konten yang berisi paragraf singkat, sehingga pengunjung dapat melihat inti atau poin penting yang mereka inginkan.
Kemudian, pembaca internet sangat senang membaca konten yang memiliki banyak subheading karena mereka dapat menemukan poin penting dengan hanya melihat dari subheading tersebut.
Terakhir, pengguna internet sangat senang dengan konten yang memiliki gambar atau visual. Jadi, jangan lupa untuk menempatkan beberapa gambar seperti ilustrasi, infografik, atau mungkin video dalam konten kamu.
Topik Relevan
Mungkin kamu sering melihat beberapa website yang membuat konten yang tidak berkaitan dengan produk atau layanan mereka. Sebenarnya, hal tersebut sangat tidak efektif dan malah membuat website kamu memiliki rasio pentalan yang tinggi.
Maka dari itu, dalam melakukan riset konten dan riset keyword, pastikan tim konten kamu mencari konten yang relevan dengan volume pencarian tinggi. Jangan asal mengambil keyword yang memiliki volume tinggi tetapi tidak relevan dengan bisnis kamu.
Mungkin kamu akan mendapat banyak pengunjung atau trafik. Tapi pengunjung tersebut tidak akan tertarik mencari informasi lainnya yang ada dalam website kamu. Alhasil kamu mendapatkan pentalan yang tinggi.
Tunjukan Citra Profesional
Saat membuat konten yang berkualitas, pengunjung atau pembaca tidak hanya ingin sekadar mendapatkan informasi berkualitas dan terfokus saja, tetapi mereka menginginkan informasi tersebut mereka dapatkan dari sumber yang kredibel bukan dari blog yang abal-abal saja.
Salah satu cara untuk meningkatkan kredibilitas adalah dengan menggunakan tema website yang premium. Kamu bisa membeli berbagai macam pilihan tema premium dari WordPress atau website-website penyedia tema berbayar lainnya.
Ini merupakan salah satu cara supaya website kamu terlihat profesional dan kredibel. Dengan begitu, pembaca akan merasa lebih yakin bahwa konten-konten yang ada dalam website kamu merupakan hasil riset dari orang yang profesional.
Optimasi Website
Pengguna internet sangat membenci kata “loading,” apalagi ketika mereka sedang terburu-buru mencari informasi yang penting.
Website yang berat akan membuat pengunjung sulit mengakses website tersebut, alhasil mereka akan langsung menutup website kalian tanpa mencoba untuk menjelajahi website tersebut.
Kamu pasti tidak menginginkan hal tersebut, bukan? Untuk itulah, pastikan kamu melakukan optimasi website secara berkala dengan cara mengecek di laman Web Speed Insight.
Pastikan penilaian kecepatan website kamu berada di warna hijau, bukan di warna orange atau merah. Kamu bisa berkolaborasi dengan agency SEO atau meminta bantuan tim IT perusahaan untuk meningkatkan website kamu.
Mobile Friendly
Sekarang ini, semua orang sangat senang berselancar dengan menggunakan gadget. Berdasarkan laman Statista, sebanyak 60% masyarakat Indonesia senang menjelajah internet dengan ponsel pintar mereka.
Jadi, pastikan website kamu mudah diakses oleh para pengunjung tersebut. Semakin terlihat rapi halaman website kamu di gadget mereka, semakin nyaman mereka menjelajah website kamu.
Kesimpulan
Jadi sudah paham apa itu bounce rate? Setelah membaca artikel ini, jangan lupa untuk mengimplementasi secara langsung ke website kamu ya. Semoga artikel ini membantu!
Dapatkan berbagai informasi seputar influencer, blogger influencer, marketing influencer, hingga social media influencer hanya di influencer101.id.