Ketahui Arti Navigasi di Story Instagram dan Mengoptimalkannya!
Memposting story atau feed di akun bisnis kamu saja nyatanya tidak cukup untuk membuat brand awareness bisnismu meningkat. Lama-kelamaan, performa konten yang sudah kamu buat bisa jadi jalan di tempat. Bahkan, lebih cenderung menurun. Untuk itu, penting bagi kamu mengetahui arti navigasi di story Instagram.
Karena mengetahui atau menguasai salah satu metrik beserta fitur-fitur di dalam Instagram story lebih baik daripada tidak sama sekali. Selengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini!
Daftar Isi
Metrik Analitik di Story Instagram
Sebelum membahas tentang metrik analitik navigasi, tak ada salahnya untuk mengetahui gambaran umum aspek analytics konten-konten di Instagram baik itu feed maupun story.
Berbeda halnya dengan Instagram feed yang selalu memuat konten selama kamu tidak menghapus atau mengarsipkannya, kemunculan story Instagram tidak akan berlangsung lama. Setelah konten kamu unggah ke story, konten tersebut hanya bertahan selama 24 jam saja.
Meski demikian, kamu tidak boleh menganggap remeh performanya. Karena pada kenyataannya, sepertiga dari 500 juta pemilik akun lebih aktif berinteraksi di story daripada di Instagram feed. Inilah alasan mengapa kamu perlu mempelajari lebih jauh mengenai insight Instagram, terlebih arti navigasi di story Instagram.
Seperti fitur Instagram lainnya, story Instagram juga menyediakan tools analitik yang bisa kamu gunakan untuk mempelajari performa konten yang telah kamu unggah sebelumnya. Dengan begitu, kamu bisa memperbaiki kesalahan dan mengulang strategi yang menurutmu telah berhasil.
Nah, analitik story Instagram sendiri terbagi menjadi tiga metrik yang memiliki keunggulannya masing-masing, yaitu Interaksi (Interaction), Penemuan (Discovery), dan Navigasi (Navigation). Sayangnya, kali ini artikel yang sekarang kamu baca hanya akan fokus ke pembahasan metrik navigasi saja.
Metrik navigasi adalah data yang bisa memberitahu kamu tentang jumlah total aksi navigasi saat viewers memberikan respons pada IG story yang telah kamu buat. Artinya, kamu dapat melihat bagaimana kesan viewers terhadap konten kamu.
Apakah mereka melihat story sampai selesai, melihat story secara keseluruhan, melihat satu story langsung keluar, atau mungkin melihat kembali story yang pernah mereka lihat sebelumnya.
Sumber:Later Blog
Jika, kamu belum mengetahui letaknya di mana, metrik navigasi berada di dalam analitik Instagram. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melihat analitik, termasuk metrik navigasi di dalamnya. Namun yang paling mudah, kamu tinggal geser ke atas saja story milikmu.
Setelah mengetahui arti navigasi di story Instagram, di bawah ini adalah bagian-bagian yang terdapat di dalam metrik navigasi.
Tentunya masing-masing mempunyai arti dan tujuannya sendiri:
1. Selanjutnya (Forward)
Bagian ini menunjukkan jumlah total aksi navigasi dari viewers yang tap layar sebelah kanan mereka untuk melihat story Instagram kamu selanjutnya (sebelum story yang sedang mereka lihat benar-benar selesai).
Jadi, viewers bisa mengetuk layar smartphone mereka untuk melihat story kamu selanjutnya apabila kamu memiliki lebih dari satu story.
Contohnya, kamu memposting tiga story. Kemudian, ada seorang viewer yang melihat story pertama kamu sampai selesai. Namun saat melihat story yang kedua, dia malah melakukan tap kanan untuk melihat story kamu selanjutnya sebelum story kedua benar-benar selesai.
Ini artinya, data navigasi forward akan terhitung satu di dalam laporan insight Instagram story kedua.
Intinya, Instagram hanya akan menganggap story kamu dilihat oleh viewers, apabila viewers benar-benar melihatnya sampai selesai. Oleh sebab itu, tidak ada data pembaca di story kamu kalau tidak ada viewers yang melihat story sampai akhir.
2. Cerita Selanjutnya (Next Story)
Berbeda dengan forward, bagian ini menunjukkan seberapa banyak viewers yang skip story kamu. Sehingga, viewers lebih sering menggeser (swipe) ke kanan untuk langsung melompati story milikmu. Kemudian, para viewers melihat story selanjutnya milik akun Instagram berikutnya.
Contohnya saat kamu upload story, ada beberapa viewers Instagram kamu yang langsung menggeser ke kanan sebelum story kamu terbuka. Kemungkinan lainnya, mereka sudah membuka story kamu sesaat tapi langsung swipe ke story akun berikutnya. Sehingga, aksi ini terhitung satu di bagian next story.
3. Keluar (Exited)
Selanjutnya, kamu bisa mengetahui arti navigasi di story Instagram melalui bagian keluar. Exited menampilkan jumlah viewers yang mengklik tanda silang (X) untuk menutup story saat sedang melihat story Instagram kamu.
Contohnya, satu angka exited terhitung ketika ada viewers yang mengklik tanda silang untuk menutup atau mengakhiri perjalanan story mereka saat membuka story milikmu.
4. Kembali (Back)
Terakhir, ada bagian kembali yang menunjukkan jumlah total berapa kali viewers mengetuk kiri layar smartphone mereka untuk melihat kembali story kamu sebelumnya.
Contohnya, saat kamu membuat beberapa story di Instagram, viewers kamu yang telah melihatnya melakukan tap kiri layar mereka untuk melihat ulang stories kamu.
Bisa saja tap kiri ini mereka lakukan antara story satu dengan yang lainnya atau viewers memutuskan untuk geser ke kiri saat mereka membuka story akun lain dan kembali untuk melihat storymu.
Secara umum, arti navigasi di story Instagram ternyata sangat berguna untuk menilai aksi yang viewers kamu lakukan dalam konteks yang lebih condong ke arah negatif.
Maksudnya, kamu bisa menganggap penilaian berdasarkan aksi viewersmu sebagai kekurangan yang perlu kamu perbaiki demi keberlangsungan bisnis atau kontenmu.
Semakin tinggi jumlah selanjutnya (forward), cerita selanjutnya (next story), dan keluar (exited), maka semakin tinggi pula kemungkinan penilaian buruk terhadap konten kamu. Contohnya, kontenmu tidak menarik, terlalu berulang, atau mengandung unsur-unsur negatif.
Maka dari itu, kamu bisa menyikapi aksi-aksi tersebut dengan merencanakan strategi baru yang lebih segar dan inovatif.
Berbeda kalau kebanyakan viewers melakukan tap kiri sehingga jumlah metrik back akan lebih mendominasi. Jika begitu, penilaian positif berpihak pada kontenmu. Jadi, kamu boleh tetap menggunakan strategi yang sama.
Tips untuk Menaikkan Engagement Rate lewat IG Story
Sebenarnya, Instagram feed dan Instagram story mampu memberikan keuntungan untuk bisnismu dengan ciri khas masing-masing. Namun, kamu harus menggunakan keduanya dengan strategi yang tepat.
Sebagai catatan, Instagram feed lebih mementingkan nilai estetika yang ada di profil akun kamu. Jadi, kamu bisa mengedit konten feed sebaik mungkin. Biasanya, konten feed memuat informasi penting terkait bidang apa yang kamu geluti. Jadi, feed sangat cocok sebagai sarana branding yang menargetkan followers baru.
Di sisi lain, Instagram story memuat konten yang lebih ringan sehingga sangat cocok sebagai media untuk berinteraksi secara langsung dengan viewers, baik followers atau bukan. Inilah mengapa banyak viewers lebih menyukai story karena postingan story cenderung tidak neko-neko, lebih ringan, dan lebih relatable dengan mereka.
Dengan memahami arti navigasi di story Instagram, kamu bisa tahu strategi mana yang ampuh bagi pemasaran bisnismu. Sebaiknya, kamu memperhatikan jumlah postingan story agar tidak terlalu panjang.
Bahkan, Facebook IQ telah menguatkan penyataan ini kalau performa terbaik pengiklanan hanya 2.8 detik per scene.
Baca juga: Cara Mengubah Story Instagram Menjadi IG Reels dengan Mudah
Demikian penjelasan lengkap mengenai arti metrik navigasi yang ada di insight Instagram story. Semoga penjelasan dan contoh di atas bisa memberikan manfaat untuk kepentingan pribadi maupun bisnis kamu.
Sehingga, kebutuhan branding kamu bisa berjalan dengan sukses dengan memanfaatkan fitur-fitur Instagram.
