Mengenal Mega Influencer serta Kelebihan dan Kekurangannya

apa itu mega influencer serta kelebihan dan kekurangannya

Berkembangnya media sosial beberapa tahun terakhir membuat kita mengenal banyak strategi pemasaran yang baru. Salah satunya adalah strategi endorsement yang melibatkan influencer.

Berdasarkan jumlah pengikutnya di media sosial, influencer dapat kamu kategorikan menjadi empat, yaitu nano influencer, mikro influencer, makro influencer, dan mega influencer.

Artikel ini secara khusus akan membahas mengenai apa itu mega influencer, serta kelebihan dan kekurangannya jika kerjasama promosi dengan influencer tipe ini.


Daftar Isi

Apa Itu Mega Influencer?

Pertanyaan “apa itu mega influencer” sering muncul di benak para pekerja di bidang media sosial. Mungkin kamu salah satunya.

Mega Influencer merupakan influencer yang memiliki lebih dari satu juta pengikut di media sosialnya. Biasanya mereka adalah selebritas atau orang yang memang dikenal luas di dunia nyata.

Misalnya seperti aktris, penyanyi, atlet, dan sebagainya. Mereka biasanya menjadikan media sosial sebagai alat untuk berhubungan dekat dengan para penggemarnya.

Besarnya pengikut influencer ini di media sosial tidak selalu berbanding lurus dengan hasil yang bagus untuk kampanye pemasaran kamu.

Tentu ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum melakukan kerjasama dengan mereka. Di bawah ini akan dijelaskan apa kelebihan dan kekurangan mega influencer. Simak sampai akhir agar kamu tidak salah langkah.

Baca juga: Jenis-jenis Influencer Beserta Contohnya! Kamu Wajib Tahu!


Kelebihan Mega Influencer

Setelah tahu mengenai apa itu mega influencer, berikut beberapa kelebihannya jika kamu memutuskan untuk bekerjasama dengan mereka.

1. Memiliki Jangkauan yang Luas

Seorang mega influencer memiliki pengikut yang sangat besar di media sosial, oleh karenanya jangkauan terhadap audiensnya pun luas. Jangkauan di media sosial adalah akun unik yang melihat suatu postingan.

Misalnya jangkauan mereka di salah satu kontennya adalah tiga ratus ribu, maka artinya ada tiga ratus ribu akun yang melihat konten tersebut setidaknya satu kali.

Semakin besar jumlah pengikut biasanya cenderung diikuti dengan engagement rate (ER) yang mengecil, namun kamu tidak perlu khawatir.

Misalnya kamu melakukan kolaborasi kampanye pemasaran dengan seoang mega influencer dengan jumlah pengikutnya 2,5 juta dan ER nya hanya 5%.

Itu berarti setidaknya ada sekitar 125.000 akun yang akan melihat dan berinteraksi dengan konten iklan kamu.

Angka tersebut hanya angka ER, dan tentu saja masih banyak akun atau orang yang hanya sekedar melihat konten tersebut dan tidak melakukan interaksi.

Meskipun tidak melakukan interaksi, setidaknya mereka tahu atau aware mengenai brand kamu atau kampanye yang sedang kamu jalankan.

Jumlahnya akan tetap besar dibanding dengan kebanyakan akun nano dan mikro influencer yang memiliki ER lebih besar.

2. Sudah Terbiasa Kerjasama dengan Brand

Tidak hanya cukup tahu mengenai apa itu mega influencer, kamu juga harus tahu bahwa keuntungan bekerjasama dengan mereka adalah profesionalitas.

Meskipun tidak semuanya memiliki kesamaan tingkat profesionalitas, namun setidaknya mereka sudah terbiasa melakukan kerjasama dengan berbagai brand.

Tidak hanya di media sosial bahkan mungkin sudah pada layar kaca atau media lainnya. Hal ini akan menguntungkan kamu sebagai pihak yang ingin berkolaborasi dengan influencer.

Pertama, seorang influencer dengan pengikut besar ini biasanya sudah tahu apa yang harus ia lakukan dengan kampanye yang sedang ia kerjakan. Ia sudah terbiasa membaca brief dari pihak klien dan dengan mudah menyesuaikan.

Kedua, karena banyaknya jenis brand yang sudah bekerjasama dengan mereka, kamu bisa mengamati brand seperti apakah yang berhasil melakukan kampanye pemasaran dengannya.

Misalnya dari berbagai kampanye brand seperti kosmetik, fashion, makanan, dan lainnya yang pernah bekerjasama dengan sang influencer tersebut, kamu bisa melihat dan menganalisis masing-masing keberhasilannya.

Baca juga: Perbedaan Micro dan Macro Influencer: Kelebihan dan Kekurangannya

3. Memiliki Pengalaman Membuat Konten yang Berkualitas

Banyaknya pekerjaan untuk kolaborasi dengan brand, membuat mega influencer biasanya sudah memiliki tim profesional. 

Dengan adanya tim profesional, maka membuat konten berkualitas bukanlah hal yang sulit bagi mereka. Baik secara teknis maupun konsep, mereka sudah terbiasa mengerjakannya.

Selain itu, mereka tahu konten seperti apa yang cocok untuk audiens dan dapat memberikan masukan yang jelas kepada pihak brand.

Konten yang berkualitas tentu lebih bisa menjanjikan kampanye yang berhasil dibanding dengan konten yang pas-pasan. Maka dari itu, kamu tidak perlu khawatir ketika berkolaborasi dengan mega influencer.

Tujuan kampanye yang jelas sejak awal dan komunikasi yang baik dengan tim mereka adalah kunci.

4. Lebih Dikenal Banyak Orang

Kelebihan mega influencer selanjutnya adalah lebih dikenal oleh banyak orang. Oleh karenanya, mereka memiliki pengikut dari berbagai latar belakang dan minat. 

Luasnya profil orang yang menjadi pengikutnya sangat cocok untuk kamu yang sedang atau akan menjalankan kampanye pemasaran dengan tujuan brand awareness.

Sehingga sangat penting bagi kamu menentukan sejak awal apa tujuan kampanye pemasaranmu.

Jika tujuan kampanyemu adalah konsiderasi atau sales, jangan jadikan influencer jenis ini sebagai pilihan utamamu. Pertimbangan ini tentu menjadi titik awal keberhasilan kampanye perusahaanmu. 

Baca juga: Cara Menjadi Influencer Sukses untuk Pemula di Era Modern


Kekurangan Mega Influencer

Setelah tahu mengenai apa itu mega influencer dan kelebihannya, berikut beberapa kekurangannya. Hal ini perlu kamu simak sebelum memutuskan untuk melakukan kolaborasi dengan mereka.

1. Biaya Relatif Mahal

Kekurangan pertama yang dimiliki influencer kategori ini adalah biaya kerjasamanya yang relatif mahal.

Angka pengikut yang besar, jangkauan yang luas, dan nama yang terkenal membuat mereka memasang tarif yang cukup tinggi agar dapat berkolaborasi dengan mereka.

Maka dari itu, biasanya perusahaan atau brand besarlah yang mampu dan mau bekerjasama dengan mereka.

2. Jangkauan Audiens yang Kurang Tertarget

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, profil pengikut influencer jenis ini di media sosial adalah beragam. Hal tersebut berdampak pada jangkauan audiens yang kurang tertarget.

Misalnya kamu pemilik brand kosmetik perempuan yang bekerjasama dengan seorang mega influencer.

Kamu tidak bisa berekspektasi bahwa sebagian besar dari sekian ratus ribu bahkan jutaan orang yang melihat konten kampanye tersebut adalah perempuan yang suka kosmetik.

Akan berbeda jika kamu berkolaborasi dengan seorang nano influencer yang hanya membagikan konten-konten kosmetik di media sosialnya.

Meskipun jangkauannya kecil, namun mayoritas yang terjangkau adalah orang-orang yang memang tertarik dengan hal-hal tentang kosmetik.

Baca juga: Tips Sukses Menjalankan Influencer Marketing untuk Bisnis


Kesimpulan

Itu dia pengertian mengenai apa itu mega influencer, kelebihannya dan kekurangannya. Memiliki jumlah pengikut yang sangat besar tidak langsung berbanding lurus dengan keberhasilan kampanye.

Semuanya harus kamu pertimbangkan sejak awal, yaitu tujuan kampanye atau tujuan kolaborasi. Mega influencer cocok untuk kolaborasi dengan tujuan brand awareness. Selain itu, kamu juga harus menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan kamu atau perusahaan tempat kamu bekerja.

Biaya yang relatif mahal membuat tidak semua brand mampu untuk “membakar uang” nya demi melakukan kerjasama dengan mega influencer.

Sampai di sini apakah kamu sudah paham mengenai apa itu mega influencer serta kelebihan dan kekurangannya? Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, share ke teman-teman kamu  ya!


Dapatkan berbagai informasi terbaru seputar berita influencer dan influencer marketing hanya di influencer101.id.

GRATIS, DAPATKAN ARTIKEL TERBAIK UNTUK WUJUDKAN BISNIS IMPIANMU.
DAFTAR SEKARANG!
Ingin tahu lebih lanjut, KoinWorks NEO mau kenalan sama kamu lebih dekat.

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password