Apa Itu Impression dan Pentingnya Dalam Digital Marketing

Sekarang ini hampir semua brand dan perusahaannya menggunakan teknologi digital terutama media sosial untuk melakukan pemasaran dan seluruh kegiatan marketingnya. Meskipun telah menerapkan media sosial, masih banyak orang yang kurang paham mengenai istilah-istilah dalam digital marketing contohnya tentang apa itu impression.
Menerapkan strategi pemasaran secara digital membutuhkan adanya riset data secara mendalam. Kamu harus mengenal komunikasi timbal-balik atau engagement di media sosial untuk mengerti apakah produkmu memuaskan atau tidak. Mempelajari istilah ini akan membantumu untuk memutuskan strategi yang tepat untuk diperbuat..
Daftar Isi
Apa Itu Impression?
Kamu bisa memulainya dengan mengenal definisi dari istilah itu sendiri. Impression merupakan istilah dalam digital marketing yang berkaitan dengan mengukur jumlah tampilan dan pada sebuah konten. Ada yang menyebutnya dengan istilah “ad view”.
Biasanya perhitungannya berlaku bagi konten maupun iklan yang telah tampil di layar kaca. Artinya adalah semua konten yang mendapatkan diklik atau terbuka.
Untuk contoh, tertera bahwa ad view postinganmu adalah 100, maka artinya ada 400 kali postinganmu muncul pada layar orang lain. Singkatnya, hal ini adalah total frekuensi konten tampil di layar audiens.
Selain istilah ini, ada juga istilah reach. Biasanya jumlah ad view akan selalu lebih banyak daripada reach. Ini karena, reach adalah jumlah unique audiens yang melihat suatu konten, sedangkan impression melacak kapanpun konten muncul, meskipun pada orang yang sama dengan frekuensi beberapa kali.
Ad view dalam digital marketing sangatlah penting. Dia adalah salah satu metrik pelengkap yang dapat membantumu dalam memahami metrik lain yang signifikan , misalnya click-through rate (CTR) atau cost per mile (CPM) yang vital dalam dunia digital marketing.
Kamu bisa menemukannya di berbagai channel digital marketing contohnya facebook ads, google ads, website, dan media sosial lainnya.
Bagaimana Impression Bekerja di Media Sosial?
Setelah mengetahui apa itu pengertiannya dan pentingnya dalam digital marketing, Kamu juga harus tahu bagaimana hal ini bekerja.
Kamu bisa mengukur hal ini dengan menggunakan cost by mille (CPM). Mille disini merujuk pada 1.000 impressions, atau biasa disebut juga sebagai cost per thousand. Hal ini berarti kalau sebuah konten memiliki CPM sebesar Rp 50.00, maka konten tersebut mendapatkan Rp 50.000 setiap kali konten tersebut mendapatkan 1.000 kali tayang
Namun, cara kerjanya selalu berbeda-beda pada setiap platform atau media sosial. Berikut ini adalah penjelasannya:
Impression pada Facebook
Ada tiga kategori impression pada Facebook seperti berikut ini.
- Pertama, Organic impressions yang merupakan jumlah konten gratis yang muncul pada feed atau page orang lain.
- Kedua, Paid impressions yaitu data yang akan menampilkan jumlah total tampilan dari konten berbayar, seperti Facebook ads.
- Ketiga, Viral Impressions. Ini adalah jumlah konten atau page milikmu yang telah tampil di depan audien. Biasanya pada feed atau halaman lain dari share like dan komentar.
Impression pada Instagram
Dalam Instagram ad view adalah ukuran jumlah total dari seberapa kali para pengguna lain melihat konten yang telah kamu posting.
Impression pada Twitter
Melacak ad view pada Twitter bisa datang dari seberapa banyak pengguna Twitter yang melihat tweetmu, termasuk melihat dari feed mereka, dan dari pencarian langsung sekaligus dari percakapan dari user lainnya.
Impression Terbagi Dalam Dua Bentuk
Terdapat dua jenis impression, yaitu served impressions dan viewable impressions. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Served Impressions (Impression yang Ditayangkan)
Ad view yang satu ini adalah standar umum yang digunakan untuk mengukur tampilan sebuah konten. Served impressions menjadi jenis yang mudah diukur. Hal ini karena hanya mengandalkan data organic atau konten gratis yang ada.
Meskipun mudah, yang satu ini memiliki sebuah kelemahan yaitu sukar untuk kamu mengetahui seberapa besar dampak dari konten dengan data minim yang kurang analisis data yang lebih mendalam.
Biasanya ad view yang satu ini dapat dilacak konsumen tanpa bisa terlacak. Oleh karena itu, konten seperti ini akan sulit untuk dianalisis atau bahkan tidak bisa dianalisis sama sekali. Untuk mengakalinya, biasanya konten ini dikonversikan menjadi konten marketing campaign yang jumlah tayangnya dapat diukur secara lebih tepat.
2. Viewable Impressions (Impression yang Terlihat)
Impression yang satu ini menggunakan data yang dikumpulkan dari perangkat guna menyempurnakan perhitungan.
Ada dua keuntungan yang bisa didapatkan ketika menggunakan viewable impressions, yaitu data yang dihasilkan pengguna lebih akurat dari served impressions dan data bisa digunakan untuk melakukan perbaikan yang dapat memastikan konten dapat meraih sukses audiens dengan jangkauan yang lebih luas.
Sudahkah kamu lebih mengetahui mengenai apa itu impression di media sosial? Mengenal impression akan membantumu mengukur tingkat keberhasilan dari sebuah konten terhadap perhatian audiens. Dengan begitu kamu akan bisa membuat strategi pemasaran yang lebih jitu di kemudian hari dan membuat brand produkmu lebih dikenal oleh banyak orang.
Temukan berbagai macam berita seputar influencer marketing lainnya hanya di Influencer101.